Jumat,  17 May 2024

PSBB Transisi DKI

Pedagang Dan Emak-Emak Di Pasar Banyak Gak Pakai Masker

NS/RN
Pedagang Dan Emak-Emak Di Pasar Banyak Gak Pakai Masker
Ilustrasi Pasar Kramatjati, Jakarta Timur.

RADAR NONSTOP - Walau sudah ada PSBB Transisi, Jakarta masih rawan Corona. Tragisnya, banyak emak-emak yang enggan pakai masker jika ke pasar. 

Kalau pun ada, masker hanya menempel di leher. "Pengab mas, saya gak bisa nafas," tegas emak dua anak yang biasa disapa Ros di Pasar Slipi, Jakbar, Rabu (10/6).

Begitu juga di Pasar Induk dan Pasar Kramatjati, Jakarta Timur. Beberapa pedagang dan emak-emak terlihat tidak pakai masker. 

BERITA TERKAIT :
Ratusan PKL Pasar Deprok Kamal Sepakat Satu Komando dengan Anak Buah Kang Uus
Penglaris Lewat CD Cewek, Tukang Siomay Gesek-Gesek Mr P

Saat Satpol PP melakukan inspeksi mendadak (sidak), 34 pedagang di Pasar Kramatjati dan pengunjung disanksi karena tak mengenakan masker.

Camat Kramat Jati, Eka Darmawan mengatakan 17 orang memilih sanksi kerja sosial dengan menggunakan rompi oranye bertuliskan pelanggar PSBB. Sementara 12 orang lainnya memilih membayar denda Rp250.000 serta lima orang dibawa ke GOR Ciracas karena tak membawa kartu identitas.

"Lima orang yang dibawa ke GOR Ciracas baru bisa pulang jika ada keterangan dari keluarga," kata Eka di Jakarta.

Dia pun meminta pengelola Pasar Kramat Jati untuk membentuk Satuan Tugas Covid-19 untuk memastikan pelaksanaan protokol kesehatan. Menurutnya hal itu perlu dilakukan agar pedagang dan pengunjung disiplin melaksanakan protokol kesehatan.

"Harus disiplin, apalagi Pasar Kramat Jati merupakan pasar terbesar di Jakarta dan banyak aktivitas warga di sini," ucapnya.

Sementara itu Kepala Satpol PP Jakarta Timur, Budhy Novian mengatakan operasi sidak pelaksanaan aturan PSBB transisi melibatkan personel TNI dan Polri. Kolaborasi itu dilakukan untuk mendukung Pemprov Jakarta menekan penyebaran covid-19.

"Apalagi sekarang ini covid-19 belum selesai, kolaborasi ini untuk mendukung Pemprov Jakarta menekan penularan wabah covid-19 terutama di Jakarta Timur," ujarnya.

Sembilan pedagang Pasar Serdang di Kemayoran, Jakarta Pusat dinyatakan positif covid-19. Hal itu didapatkan usai 180 pedagang di pasar tersebut menjalani rangkaian pemeriksaan mulai dari rapid test hingga tes swab pekan lalu.

Data itu disampaikan Kepala Puskesmas Kecamatan Kemayoran, Buana di Jakarta, Selasa (9/6/2020). Buana mengatakan sembilan orang itu sebelumnya dinyatakan reaktif covid-19 melalui rapid test.

"Ada 180 pedagang yang diperiksa. Sembilan orang yang reaktif dinyatakan positif covid-19," kata Buana.

Buana mengatakan sembilan pedagang itu cukup kooperatif saat dinyatakan positif covid-19. Menurutnya sembilan pedagang itu langsung mengajukan permintaan isolasi mandiri.

Sebagai langkah antisipasi, petugas Puskesmas Kecamatan Kemayoran akan memeriksa keluarga dan tetangga yang melakukan kontak langsung dengan mereka. Pelacakan dilakukan untuk segera menemukan warga yang positif terinfeksi.

Tes massal covid-19 dilakukan setelah ada satu pedagang di Pasar Serdang yang dinyatakan positif terinfeksi. Tes massal dilaksanakan di Gelanggang Remaja Kemayoran. Pedagang pertama yang terjangkit kini dirawat di Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran.