RADAR NONSTOP - Bagi anda yang suka liburan ke Ancol, harap hati-hati. Soalnya, menurut para ahli, dua dari tiga jenis ubur-ubur yang ‘menyerbu’, sengatannya cukup berbahaya.
Peneliti Plankton Pusat Penelitian Oseanografi LIPI, Arief Rachman, mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan sampel ubur-ubur yang muncul di kawasan Pantai Ancol dari pihak pengelola.
“Jenis ubur-ubur yang blooming di Pantai Ancol ada tiga jenis. Kemarin dapat satu, awalnya kita identitikasi sebagai Rhizostomae, kemudian konfirmasi ahli dari Jepang ternyata Catostylus,” kata Arief, Selasa (16/10/2018).
BERITA TERKAIT :Omzet Jeblok, Ancol Salahkan MRT, Pengamat: Buruk Rupa Cermin Dibelah
Ancol Jeblok Gara-Gara Harga Tiket Mahal, DPRD DKI Bandingkan Dengan PIK
Selain itu masih ada dua jenis ubur-ubur lainnya yang masih diperiksa. Menurut Arief, kedua ubur-ubur tersebut belum dapat dipastikan secara pasti mengenai jenisnya karena masih harus diteliti lebih lanjut.
“Ternyata dapat info ada dua jenis blooming, pertama warna coklat dengan bintik putih, kita masih rancu antara Mastigias atau Phyllorhiza. Satu lagi Sea Nettle nama umumnya, kemungkinan dari jenis Chrysaora,” katanya.
Khusus dua jenis ubur-ubur terakhir, Arief meminta agar warga meningkatkan kewaspadaannya saat berada di pantai. Pasalnya kedua jenis ubur-ubur tersebut sangat berbahaya sengatannya.
“Nah dari tiga itu yang perlu diwaspadai yang dua terakhir karena sengatannya menyakitkan dibandingkan yang pertama. Kalau yang dua terakhir kena tangan atau kulit bisa kena iritasi berat dan merah seperti terbakar,” pungkasnya.