Minggu,  24 November 2024

Beredar Di Jabodetabek

Musim Corona Dan Munculnya Sabu Merah, Bisa Bikin Birahi Tinggi  

NS/RN
Musim Corona Dan Munculnya Sabu Merah, Bisa Bikin Birahi Tinggi  
Sabu merah yang diamankan Polres Jaksel.

RADAR NONSTOP - Dunia narkoba ternyata terus berkembang. Kali ini muncul sabu berwarna merah. 

Kabarnya narkotika itu bisa membuat pemakainya birahi tinggi. Polres Metro Jakarta Selatan mengamankan sepasang suami-istri yang menjadi kurir narkoba jenis sabu. 

Pelaku insial YSR dan AR ditangkap di tempat kosnya di Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Senin (15/6) pukul 16.00 WIB. Barang haram itu saat ini beredar di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).

BERITA TERKAIT :
Pemakai Narkoba Hanya Direhabilitasi, 4,8 Juta Pecandu Selamat Dari Bui 
Pemakai Narkoba Hanya Rehabilitasi Tanpa Dipenjara, Kalau Bandar Hukumannya Mati 

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budi Sartono mengatakan sabu merah ini merupakan jenis baru. Perbedaannya terletak pada warnanya saja.

"Perbedaan warna. Kalau cara pemakaian sama," kata Budi saat ditanya wartawan soal perbedaan jenis sabu merah dan putih di kantornya, Jalan Wijaya II, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (16/6/2020).

Budi mengatakan sabu berwarna merah itu dapat dipastikan bahwa produksinya di luar negeri. Ia juga mensinyalir kedua pelaku merupakan kurir jaringan internasional.

"Iya (jaringan internasional), yang pasti ini (sabu merah) produksi dari luar," ucap Budi.

Budi menuturkan polisi masih mengembangkan pengungkapan kasus sabu berwarna merah tersebut. Dia belum bisa menjelaskan lebih detail mengenai kasus ini lantaran polisi masih memburu pemasok sabu jenis baru kali ini.

"Sementara ini kebetulan yang bersangkutan masih kami interogasi. Karena masih ada tersangka yang masih kami kejar, kami belum bisa sampaikan disini karena masih dikembangkan. Siapa tahu kami dapat yang lebih besar," katanya.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana sebelumnya mengatakan, adanya kenaikan jumlah pasokan narkoba di ibu kota. Kata dia, pihaknya sudah menggagalkan pengiriman narkoba jenis ganja dari Aceh sebanyak 336 kilogram. 

Dia mengatakan bahkan ada kenaikan permintaan narkoba jika dibandingkan sebelum adanya pandemi Corona. Jenis-jenis narkoba yang meningkat permintaannya antara lain sabu-sabu dan ganja.

"Sebelum pandemi memang tinggi tapi meningkat setelah adanya penanganan wabah covid-19 ini," kata Nana di Mapolda Metro Jaya Jakarta, Sabtu (13/6/2020).

Dia mengatakan hampir setiap hari jajaran Polda Metro Jaya maupun Polres di Jakarta mengungkap 15-20 kasus narkoba. Selain karena banyak masyarakat yang jenuh dan memanfaatkan waktu luang untuk mengonsumsi narkoba,

Nana menyebut para pengedar memanfaatkan penanganan covid-19 untuk menyelundupkannya ke Jakarta.

Nana menegaskan jajaran kepolisian tetap tegas mencegah peredaran narkoba di Jakarta. Bahkan menurutnya razia narkoba akan diintensifkan.

"Memang secara psikologi banyak masyarakat jenuh dan mencoba hal-hal baru termasuk narkoba. Komitmen kami tetap Jakarta zero narkoba," kata Nana.