RADAR NONSTOP - Daya beli masyarakat ternyata masih rendah. Hal ini terlihat di Pasar Tanah Abang, Jakpus.
Pusat tekstil terbesar di Asia Tenggara ini akan diberlakukan sistem zonasi. Hal ini dilakukan setelah ditemukan dua pedagang positif covid-19.
"Masih belum stabil mas, cukup bayar karyawan saja lah," keluh Uda, pedagang di Blok A saat ditemui wartawan, Kamis (2/7) sore.
Uda mengaku, omzet-nya masih anjlok 50 persen. "Kalau dibandingkan saat normal sama sekarang ya anjlok 50 persen," keluhnya.
BERITA TERKAIT :Masalah Pasar Tanah Abang, Dari Parkir Liar Hingga Pungli
Parkir Liar Pasar Tanah Abang Bikin Murak Pramono, Satpol PP Jangan Ngemeng Aja
Tapi pria berdarah minang ini mengaku masih alhamdulillah karena sudah bisa buka. "Ini kami banyak jual stok Lebaran kemarin," tukasnya.
Jika dikalkulasi omzet ribuan pedagang Pasar Tanah Abang ditotal mencapai Rp 300 miliar. "Asal buka saja lumayan lah, yang penting stok barang tidak numpuk di gudang," tukasnya.