RADAR NONSTOP- Proses belajar mengajar melalui daring tanpa adanya tatap muka di tengah pandemi covid -19 di Indonesia dikhawatirkan menurunkan minat belajar dan spirit nasionalisme.
Hal Ini disampaikan Anggota Komisi X FPKB DPR RI Hj Latifah Shohib saat sosialisasi empat pilar kebangsaan di Ponpes Al Hikam Cengger Ayam Kota Malang dengan Guru guru Muslimat NU, Selasa (7/7/2020).
“ Minat belajar di anak didik pasti menurun, ini yang harus diantisipasi dan dicarikan solusinya. Termasuk bagaimana menjaga spirit nasionalisme di anak didik. Ini PR bukan saja bagi para guru, juga para orang tua,” Kata Latifah Shohib.
BERITA TERKAIT :DPRD Tangsel Tancap Gas, Kebut 12 Raperda Di 2025
PPP DKI Aja Ambruk, RIDO Bisa Kena Prank Sandiaga Uno?
Pandemi Covid 19, kata Legislator perempuan PKB yang belasan tahun menjadi seorang guru itu memberikan banyak dampak, tidak terkecuali dunia pendidikan.
“ Ini ujian juga tantangan bagi kita semua, tidak terkecuali dunia pendidikan bagnai mana berkreasi anak didik tetap terdidik ditengah pandemi dengan tetap menjaga anak-anak kita tetap sehat dan terlindungi,” kata Latifah Shohib.
Terkait kebijakan New Normal dimana setiap provinsi/kab/kota diperkenankan membuka kembali aktivitas sekolah dengan memenuhi ketentuan atau syarat tertentu, Latifah berharap tetap mengikuti prosedur yang dikeluarkan pemerintah.
“Membuka kembali sekolah tentu atas persetujuan pemerintah. Setiap daerah akan punya zona masing-masing yang bisa saja berbeda. Ini Kita ikuti aturan yang berlaku. Namun selama dirumahkan, anak anak kita sebagai orang tua harus tetap kita didik. Jadikan ini momentum untuk para orang tua lebih dekat juga dengan anak,” katanya.
Terkait kesulitan akses internet di sejumlah wilayah yang jauh dari jangkauan internet dan tidak dapat melakukan program sekolah secara daring, Latifah sudah berkali sampaikan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
“Begitupun dengan persoalan kuota internet yang dikeluhkan para orang tua termasuk para guru, ini sudah kita ingatkan agar ada langkah ril dari mendikbud. Bagaimana akses internet bisa didapat secara gratis,” tandasnya.