RADAR NONSTOP - Wafatnya Yodi Prabowo telah disimpulkan polisi. Setelah melakukan penyidikan selama dua pekan, polisi menyebut kalau editor Metro TV itu diduga kuat bunuh diri alias bundir.
Tapi, ayah Yodi Prabowo, Suwandi mengaku tidak percaya anaknya bunuh diri.
"Barusan saya ikuti press release Kabid Humas dan jajarannya dan simpulkan diduga bunuh diri. Tapi saya terus terang sebagai orang tua kecewa dengan kesimpulan itu karena nggak mungkin anak saya bunuh diri," kata Suwandi saat ditemui di kediamannya, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Sabtu (25/7/2020).
BERITA TERKAIT :Rotasi Perwira Polda Metro Jaya, 150 Perwira Dari Kasat Reserse Hingga Kapolsek
Jakarta Banyak Pungli, Polda Metro Minta Masyarakat Lapor ke 110
Suwandi tidak percaya anaknya mengalami depresi seperti yang disampaikan. Sebab, menurutnya, sehari-hari anaknya masih bekerja, bahkan mengantar ibunya mencari tukang urut untuk adiknya.
"Tadi dikatakan bahwa anak saya depresi, dari hasil labfor, dari hasil RSCM, kemudian anak saya, hari-harinya itu dia tidak menampakkan depresi, bahkan dia berangkat bekerja, masih mau mengantar ibunya untuk cari tukang urut yang bagus, karena adiknya itu tidak bisa berjalan," ucapnya.
Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers di Mapolda Jaya, Jakarta, Sabtu (25/7/2020) terkait kematian editor Metro TV, Yodi Prabowo. Polda Metro Jaya menyatakan kematian Yodi Prabowo karena bunuh diri dengan cara menusukkan pisau ke perut dan leher. Hadir dalam keterangan pers tersebut antara lain Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus dan Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat.
Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers di Mapolda Jaya, Jakarta, Sabtu (25/7/2020) terkait kematian editor Metro TV, Yodi Prabowo. Polda Metro Jaya menyatakan kematian Yodi Prabowo karena bunuh diri dengan cara menusukkan pisau ke perut dan leher.
Suwandi berpendapat tidak mungkin anaknya mengalami depresi. Dia meyakini anaknya hidup dengan penuh harapan.
"Kalau orang depresi, ini menurut saya awam ya, kalau dia depresi, paling nggak dia tidak bisa kerja, tidak punya harapan. Dia punya harapan. Hari-hari ini punya harapan, ada satu sebelum kejadian ini mungkin kurang-lebih satu bulan dia mencari uang tambahan karena berkeinginan untuk menikah," ujarnya.
Sebelumnya, Tubagus menyampaikan Yodi Prabowo diduga kuat bunuh diri. Hal ini didasarkan pada hasil pemeriksaan saksi-saksi, ahli, bukti, petunjuk, serta hasil labfor dan dokter forensik.
"Dari beberapa faktor penjelasan dari TKP, keterangan ahli, keterangan saksi, olah TKP, keterangan lain dan bukti petunjuk lain, penyidik sementara ini berkesimpulan bahwa yang bersangkutan diduga kuat melakukan bunuh diri," ujar Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (25/7/2020).