Sabtu,  20 April 2024

Hiburan Malam Masih Tutup, 'Bisnis Lendir' Gunakan Apartemen Untuk Seks 

NS/RN/NET
Hiburan Malam Masih Tutup, 'Bisnis Lendir' Gunakan Apartemen Untuk Seks 
Ilustrasi

RADAR NONSTOP - Tutupnya hiburan malam karena aturan PSBB akibat Corona tak membuat para germo kehabisan akal. Mereka membuka 'bisnis lendirnya' di apartemen. 

Bisnis yang menawarkan berbagai macam cewek seksi ini menggunakan media sosial (medsos). Bagi pelanggan yang ingin melakukan seks biasanya menghubungi akun. 

Nanti admin akun akan menawarkan cewek-cewek dan setelah deal barulah dikasih tempat untuk titik kencannya. Diketahui, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kota Tangerang, menggerebek apartemen pada Rabu 19 Agustus 2020 malam. 

BERITA TERKAIT :
Bunuh Diri Bareng, 2 Cowok & 2 Cewek Tewas Terjun Bebas Dari Lantai 22 Apartemen Teluk Intan
Pelanggan Mami Icha Yang Pesan Seks Perawan Diburu Polisi

Sebanyak tujuh PSK diamankan setelah petugas menyamar menjadi pelanggan salah satu PSK.

Koordinator Penyidik, Saprudin menjelaskan bahwa dirinya mengaku kesulitan saat menjebak para PSK. Petugas Satpol-PP yang juga ikut mengawasi lewat medsos sempat dikecoh oleh admin atau pemegang akun sosial media dari PSK tersebut. Para administrator ini yang kemudian menyalurkan PSK kepada para pria hidung belang.

"Beberapa diantara kami sempat dibuat berkeliling apartemen dan dibuat berpindah pindah tempat oleh para admin dari para PSK tersebut. Jadi kami menduga ada adminya, melihat dari percakapan pesan singkat mereka mendapatkan order dari admin admin tersebut," ujar Saprudin, Kamis (20/08/2020).

Petugas juga mengamankan beberapa pria yang diduga merupakan bodyguard dari para PSK. Peran mereka rupanya bukan hanya sebagai penjaga, namun juga bertindak menyewakan kamar dengan tarif Rp 250 ribu per hari. Mereka diamankan saat ikut melawan ketika para PSK digiring keluar apartemen.

"Mereka memiliki beberapa unit kamar di apartemen ini, dan sebagian besar disewakan per hari," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Trantibum Satpol PP Kota Tangerang, Agapito De Araujo menjelaskan, pihaknya telah melakukan patroli secara daring selama seminggu terakhir dengan menyamar menjadi pelanggan. Patroli ini dilakukan karena banyaknya aduan masyarakat mengenai apartemen yang dijadikan tempat prostitusi di Kota Tangerang.

"Sejak beberapa pekan ini kami melakukan patroli baik dengan mendatangi langsung beberapa apartemen karena kita mendapatkan laporan dari masyarakat yang mengeluhkan maraknya prostitusi online dibeberapa apartemen yang ada dikota Tangerang," tuturnya.