RADAR NONSTOP - Arab Saudi luar biasa. Negeri raja minyak ini sukses menekan penyebaran Corona.
Saat ini, tingkat kesembuhan Corona mencapai 91 persen. "Semoga saja ibadah umroh bisa dibuka," ungkah Syahroni, jamaah umroh dari Serpong, Tangsel, Banten, Rabu (26/8).
Bapak dua anak ini mengaku, dirinya sudah daftar umroh pada biro keberangkatan haji dan jadualnya pada Januari 2021.
BERITA TERKAIT :Karier Legenda Liverpool Suram
Roberto Mancini Terima Pesangon Ratusan Miliar
Hanafi warga Cempaka Putih, Jakpus juga berharap agar Mekkah bisa dibuka dan dirinya beserta jamaah lain bisa berangkat umroh. "Semoga saya ya Allah, Jadual saya Februari 2021 berangkat," tukasnya.
Kerajaan Arab Saudi mengonfirmasi 1.114 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir. Pertambahan tersebut membuat total kejadian infeksi virus corona di negeri padang pasir itu kini menjadi 309.768 kasus.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Arab Saudi mengungkapkan, Kota Makkah mencatatkan lonjakan infeksi tertinggi yakni sebanyak 74 kasus baru. Berikutnya disusul oleh Jazan sebanyak 56 kasus dan Jeddah sebanyak 54 kasus infeksi baru.
Jumlah kematian akibat wabah virus corona di Arab Saudi juga naik menjadi 3.722 jiwa, setelah 31 pasien Covid-19 di sana meninggal dunia meninggal dunia dalam 24 jam terakhir, ungkap Saudi Press Agency. Dan tingkat kesembuhan mencapai sekitar 91 persen.
Sementara, pasien Covid-19 yang sudah sembuh di Arab Saudi per hari ini sebanyak 283.932 orang atau 91,6 persen dari total kasus. Angka tersebut diperoleh setelah 1.044 pasien yang sebelumnya dinyatakan positif mengidap virus itu, sembuh.
Pandemi virus corona sampai hari ini masih berkecamuk di seluruh dunia. Akan tetapi, data terbaru Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan laju virus itu menurun di sebagian besar wilayah dunia.
Virus korona (Covid-19) semakin meluas berdampak ke banyak negara, termasuk Indonesia. Sebanyak dua warga negara Indonesia (WNI) positif virus korona, seperti disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Senin 2 Maret 2020.
“Dengan pengecualian Asia Tenggara dan Mediterania Timur, semua wilayah mengalami penurunan jumlah kasus baru,” ungkap WHO dalam pernyataan yang dikutip AFP.
Meskipun terjadi perlambatan, jumlah kasus-kasus baru yang muncul beberapa pekan ini telah membuat total kasus infeksi di seluruh dunia menjadi lebih dari 23 juta kasus, sejak dimulainya pandemi Covid-19, beberapa bulan lalu. Sementara, ada lebih dari 800.000 kematian akibat wabah virus corona sejauh ini.