Jumat,  22 November 2024

Gegara Ujaran Puan

Cagub Dan Cawagub Sumbar Kompak Balikin Mandat ke PDIP

RN/NET
Cagub Dan Cawagub Sumbar Kompak Balikin Mandat ke PDIP
Puan Maharani -Net

RADAR NONSTOP - Mulutmu, harimaumu. Peribahasa ini sering kali dianggap mempunyai konotasi negatif bahwa setiap kata yang kita lontarkan bisa menyakiti orang lain.

Meski begitu, peribahasa ini juga punya makna bahwa setiap kata punya kekuatan yang sangat besar efeknya bagi diri sendiri maupun orang lain. Efeknya bisa jadi buruk maupun baik.

Terbukti, karena mulut (ujaran) pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mulyadi-Ali Mukhni kembalikan surat keputusan (SK) PDIP yang mengusung mereka.

BERITA TERKAIT :
28 Juta Orang Terancam Kena Diabetes, Anak-Anak Sudah Terjangkit Kencing Manis
Momentum 1 Juni, Musisi Senior Digo DZ: Pancasila Harus Disosialisasikan Agar Mudah Diterima Semua Generasi

Pasangan ini kompak mengembalikan SK tersebut terkait dengan pernyataan Ketua DPP PDIP Puan Maharani soal Sumbar beberapa waktu lalu.

Ali Mukhni menyatakan bahwa dirinya sudah berkomunikasi dengan Mulyadi untuk mengembalikan SK PDIP atas permintaan masyarakat dan banyak tokoh Sumbar.

"Langkah ini kami ambil karena didorong oleh masyarakat Sumbar yang berada di ranah Minang maupun di rantau. Selain itu, banyak tokoh masyarakat Minang yang menelepon saya. Mereka menyampaikan kekecewaan terhadap penyataan Mbak Puan," kata Ali Mukhni kepada awak media, Sabtu (5/9/2020).

Ali menambahkan bahwa pihaknya mendaftar ke KPU Sumbar pada Minggu (6/9) tanpa SK PDIP. Dengan demikian, pihaknya hanya mendaftar dengan bekal SK Demokrat dan PAN yang masing-masing punya sepuluh kursi di DPRD Sumbar.

Sebelumnya diketahui, Puan mengeluarkan pernyataan yang menimbulkan reaksi negatif dari sebagian warga Sumbar, khususnya orang Minangkabau. Komentar Puan itu adalah: “Semoga Sumatera Barat menjadi provinsi yang memang mendukung Pancasila."

Puan menyampaikan hal itu ketika menyerahkan SK PDIP sebagai partai yang ikut mengusung Mulyadi-Ali Mukhni.

Terpisah, Deputi Isu dan Narasi Badan Komunikasi Stategis DPP Partai Demokrat, Cipta Panca Laksana mengkonfirmasi masalah pengembalian SK tersebut.

Dia mengaku telah berhubungan dengan Mulyadi dan meminta sendiri Mulyadi mengembalikan dukungan kepada PDIP.

"Saya tadi baru telponan dengan cagub Sumbar @irhmulyadi dan saya sarankan untuk mengembalikan dukungan dari PDIP," kata akun twitter @panca66, Sabtu (5/9).

Kemudian ia mengatakan bahwa Mulyadi setuju untuk mengembalikan dukungan tersebut. Ia berharap pengembalian dukungan dapat menjaga pencalonan Mulyadi-Ali Mukhni.

"Prinsipnya dia setuju dengan saran saya. Mudah-mudahan ada mekanisme pengembalian dukungan seperti itu. Daripada memberi efek negatif. Toh dukungan Partai Demokrat dan PAN sudah cukup," jelas dia.

Pernyataan Puan soal Sumbar mendukung Pancasila memang menimbulkan kontroversi. Ahli hukum tata negara sekaligus tokoh Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Refly Harun mengkritik pernyataan Ketua DPP PDI Perjuangan tersebut.

Dia menilai Puan tidak seharusnya mempertentangkan Pancasila dengan masyarakat Sumbar yang dianggap religius. Refly berpendapat makin seseorang religius, maka semakin pancasilais.

Selain Refly, kritik juga datang dari politikus Partai Gerindra Fadli Zon.

"Hanya orang-orang yang tak membaca dan mengerti sejarah yang masih meragukan masyarakat Sumbar mendukung Pancasila," kata Fadli lewat akun Twitter-nya, @fadlizon