RADAR NONSTOP - Aksi walk out 4 fraksi DPRD DKI Jakarta tak digubris. Rapat paripurna jalan terus. Anies Baswedan pun memuji ketokan palu Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi.
"Makan rendang sambil tambah nasi. Makannya berdua sangatlah lahap. Dalam sidang yang banyak instrupsi, pukulan palu pak ketua sangatlah mantap," ucap Anies disambut tepuk tangan peserta rapat paripurna di Kebon Sirih, Senin (7/9/2020).
Diketahui, empat fraksi walk out saat rapat paripurna pengesahan Peraturan Daerah Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (Perda APBD) 2019.
BERITA TERKAIT :Sudah Gak Corona Lagi, DPRD DKI Cari Tempat Rapat Yang Cihuy Bahas RAPBD 2025
Wow, Pemkot Jaksel Anggarkan Rp11 Miliar Buat Beli 50 Unit AC
Ke empat fraksi tersebut adalah Fraksi Golkar, Nasdem, PSI dan PAN. Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PAN, Zita Anjani mengatakan, pihaknya menolak P2APBD lantaran Pemprov DKI tidak melaksanakan aspirasi masyarakat yang disampaikan kepada anggota dewan saat reses. Padahal, anggota dewan telah tiga kali melaksanakan reses.
"Selain masalah transparansi, alasan kedua yang membuat kami harus menolak yakni, karena masih banyak aspirasi dewan yang belum didengarkan. Kami menyerap banyak aspirasi lewat reses. Salah satu cara kami mengajukan suara rakyat ya lewat laporan reses. Tapi tidak ada yang masuk," tutur Zita.
Salah satu aspirasi warga yang tidak dijalankan eksekutif ialah penataan kawasan kampung kumuh. Zita mengatakan, DKI Jakarta memiliki 136 titik permukiman kumuh.
“Kita bisa lihat data, masih banyak kampung kumuh. Ada 136 kampung kumuh di Ibu Kota yang belum disentuh pemerintah. Aspirasi rakyat di kampung ini yang harus jadi prioritas, tapi sayang tidak diakomodir juga," sesalnya.