Sabtu,  23 November 2024

Tinder, Aplikasi Kencan Yang Berujung Maut Korban Mutilasi  

NS/RN
Tinder, Aplikasi Kencan Yang Berujung Maut Korban Mutilasi  
Pelaku mutilasi Apartemen Kalibata City.

RADAR NONSTOP - Era digital memunculkan banyak aplikasi. Baik dari game, perkenalan hingga kencan via online. 

Misteri penemuan mayat korban mutilasi atas nama Rinaldi Harley Wismanu (33), akhirnya terkuak. Pelaku adalah sepasang kekasih bernama DAF (26) dan LAS (27).

Hal ini diungkap Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) Nana Sudjana, dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (17/9)

BERITA TERKAIT :
Ibu Dan Istri Dihina Jadi Pelacur, Tukang Jagal Ikan Penggal Kepala Mantan Istri Siri
Bunuh Diri Bareng, 2 Cowok & 2 Cewek Tewas Terjun Bebas Dari Lantai 22 Apartemen Teluk Intan

DAF dan LAS yang saat ini tidak bekerja alias menganggur, mencari target lewat aplikasi kencan, Tinder. Dalam hal ini, LAS berperan aktif. Ia berkenalan dengan korban RHW kemudian janjian di apartemen kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat.

Di apartemen itulah, keduanya merencanakan untuk menghabiskan nyawa korban. Dengan motif menguasai hartanya.

“Pelaku DAF menjadi eksekutor. Dia yang memutilasi korban. Sementara LAS, berperan mengajak korban,” jelas Nana.

Ketika LAS masuk ke apartemen bersama korban, pelaku DAF terlebih dahulu bersembunyi di kamar mandi. Kemudian, DAF muncul dengan membawa batu bata. Tiga kali DAF menghantamkan batu bata itu ke kepala korban. Ia bahkan menusuk korban hingga tewas.

Setelah korban dipastikan tewas, barulah keduanya melakukan aksi mutilasi, dan menaruh potongan tubuh korban ke dalam dua koper dan satu ransel. Potongan tubuh ini kemudian dipindahkan ke Apartemen Kalibata City Tower Ebony Lantai 16, Jakarta Selatan. Di apartemen inilah, terungkap ada mayat yang tersimpan.

"Jadi untuk kronologis antara korban dan saudari LAS memang sudah lama saling mengenal, mereka kenal lewat aplikasi Tinder dan mereka beberapa kali ketemu dan korban minta nomor WhatsApp pelaku dan keduanya sering chatting di WhatsApp," tambah Nana.

Perkenalan itu kemudian semakin hangat. Korban dan pelaku saling bertukar nomor ponsel, hingga akhirnya mereka janjian bertemu di sebuah apartemen di Pasar Baru, Jakarta Pusat .

Tinder memang dikenal sebagai aplikasi kencan online. Tinder merupakan situs web kencan terpopuler yang diperuntukkan bagi siapa saja untuk berkenalan dan bertemu dengan orang baru di mana pun dan kapan pun.

Tinder menawarkan fitur selektif "Swipe Right" untuk menyukai dan "Swipe Left" jika tidak suka, yang dapat digunakan untuk menentukan sendiri pilihan pasangan yang sesuai. Jika "Match" atau seseorang juga menyukai (Swipe Right), maka secara otomatis dapat menggunakan fitur chatting atau percakapan untuk memulai berkenalan satu sama lain. 

Selain dengan Swipe, pengguna juga bisa mengandalkan fitur Super Like yang memungkinkan si penerima mendapatkan notifikasi khusus mengenai akunnya. Jadi dengan fitur ini biasanya profil pengguna akan muncul di tampilan akun penerima dengan notifikasi "Super Like" yang langsung bisa direspons. 

Tinder sendiri menawarkan beberapa paket yang bisa dipilih yakni Tinder Plus dan Tinder Gold. Keduanya merupakan layanan berlangganan yang menawarkan ke fitur premium. 

Tinder Plus Layanan ini merupakan salah satu paket premium berlangganan yang ditawarkan Tinder. Dibanderol dengan biaya mulai dari Rp40 ribu per bulan, berikut fitur-fitur premium yang ditawarkan Tinder Plus.

Unlimited Likes: Pengguna tidak memiliki batasan untuk menyukai atau swipe right orang lain.

Rewind Last Swipe: Pengguna bisa kembali menggeser profil yang tidak sengaja tergeser. 

5 Super Likes: Pengguna mendapatkan lebih banyak Super Like dibanding akun biasa dalam sehari.

1 Boost: Pengguna mendapatkan 1 Boost per bulan yang digunakan untuk menjadi salah satu profil terbaik di wilayahnya selama 30 menit.

Passport: Fitur ini memungkinkan pengguna untuk berkenalan dan mengobrol dengan para pengguna lainnya di berbagai penjuru dunia.