RADAR NONSTOP - Beras Bansos Covid -19 berkutu juga ditemukan di Jakarta Selatan.
Fakta ini diungkapkan oleh warga Kecamatan Pesanggrahan usai menerim Bansos Covid -19 melalui pengurus setempat.
"Berasnya banyak kutu, bubuk dan bau, saya kasih tetangga yang punya ayam buat dijadiin pakan," ucap Ihsan, 34 th di Jakarta, Senin (21/9/2020).
BERITA TERKAIT :Dongkrak PAD, Anggota DPRD Kota Bekasi: Kepala OPD Harus Memastikan Kinerja Perangkatnya
Ketua Komisi II DPRD Kota Bekasi, Latu: Pakuwon Harus Beri Kompensasi JalanĀ
Asisten Perekonomian dan Keuangan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang sekaligus Plt Sekdaprov DKI Jakarta, Sri Haryati, saat dimintai tanggapan mengenai penemuan kasus beras berkutu tersebut, hingga berita ini dilansir masih bungkam alias tidak merespon.
Aksi serupa (bungkam) juga dipraktekkan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Abdurrahman Suhaimi. Saat dikonfirmasi dan dimintai tanggapannya soal beras Bansos DKI berkutu, politisi PKS ini belum memberikan respon apapun.
Sebelumnya, ramai dibicarakan isu beras berkutu. Syarief Hidayatullah, Politisi Partai Perindo yang kebetulan mendapatkan jatah pekerjaan packing sembako mengatakan pihaknya tidak tahu-menahu perihal isi dan kwalitas sembako.
Syarief menyarankan agar hal tersebut dikonfirmasi kepada PD. Pasar Jaya sebagai pelaksana pengadaan barang atau kepada pihak terkait lainnya.
“Kami itu cuma penyedia jasa packing tok. Soal beras berkutu, tidak layak konsumsi dan penyaluran tidak tepat sasaran bukan urusan kami,” ujar politisi Partai Perindo, Syarief Hidayatullah saat dikonfirmasi terkait tuduhan salah satu LSM terhadap dirinya.
Temuan beras tidak layak konsumsi ini bukan kali pertama terjadi, sebelumnya pada Juni 2020 lalu, Anggota DPRD DKI Jakarta dari PKS Solikha sempat memprotes Pemprov DKI lantaran persoalan serupa.