Di Kebon Sirih Kini Ada Istilah DPRD Tua Vs Muda
RADAR NONSTOP - Politisi DPRD DKI Jakarta ternyata tak akur. Ada istilah dewan tua melawan dewan muda.
Dewan tua diasumsikan kepada para senior yang sudah dua atau tiga periode duduk di Kebon Sirih. Sedangkan kalangan muda adalah dewan baru terpilih pada 2019.
Sumber di Kebon Sirih menyebutkan, istilah tua dan muda memang tidak terlihat. "Anak muda ini muncul tiba-tiba saja dan membonceng isu yang seksi," tegas politisi yang namanya enggan disebutkan, Jumat (25/9).
BERITA TERKAIT :PPP DKI Aja Ambruk, RIDO Bisa Kena Prank Sandiaga Uno?
Pengamat: Orang Lama Jangan Ikut Seleksi, DPRD Harus Audit Anggaran KPID Jakarta
Kelemahan yang muda terkadang tidak paham aturan. Contohnya kasus, empat fraksi walkout (WO) dari sidang paripurna DPRD DKI Jakarta mengenai pengesahan Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P2APBD) DKI 2019.
Aksi WO yang kabarnya dimotori anak-anak muda itu ibarat memukul angin. Sebab, PA2PBD 2019 tetap disahkan oleh Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi karena jumlah anggota DPRD DKI yang ada tetap masih memenuhi kuorum.
Fraksi yang ada, yakni PDIP, Gerindra, Demokrat, PKS, dan PKB-PPP, menyatakan setuju pengesahan PA2APBD DKI 2020. Sedangkan Golkar, Nasdem, PSI dan PAN keluar dari arena rapat alias WO.
Aksi WO kabarnya karena pokok pikiran atau Pokir yang belum dilaksanakan karena secara aturan baru bisa terealisasi pada anggaran 2021.