18 Pospol Dibakar Massa, Polisi Tuding Ada Kelompok Yang Ingin Ciptakan Kerusuhan

RADAR NONSTOP - 18 pos polisi yang ada di ibukota menjadi sasaran amuk massa. Demo penolakan omnibus law UU Cipta Kerja yang berakhir ricuh itu baru berakhir, Kamis (8/10) tengah malam.

"Jadi total fasilitas dari kepolisian yang dirusak oleh para perusuh, total ada 18 fasilitas. Ada 18 pos kepolisian dan pos pengamanan yang dibakar dan dirusak oleh perusuh semalam," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (9/10/2020).

Yusri mengatakan unjuk rasa kemarin seharusnya selesai pada pukul 19.00 WIB. Namun polisi menduga ada kelompok yang sengaja menunggangi aksi mahasiswa dan buruh itu.

"Kita tahu bersama, setelah aturan, sesuai UU Nomor 9, adalah batas waktu pukul 19.00 WIB, tapi ada yang menunggangi teman-teman buruh dan mahasiswa yang murni mau suarakan masalah UU Cipta Kerja," kata Yusri.

Yusri mengatakan kelompok ini sengaja membuat kerusuhan dengan merusak dan membakar fasilitas polisi dan fasilitas umum lainnya.

"Tapi ada kelompok yang niat lakukan rusuh dengan lakukan pembakaran, termasuk fasum dan fasilitas kepolisian yang kita tahu sekitar ada 18 halte dan fasilitas lain, termasuk Senen dan beberapa kendaraan yang dirusak para perusuh," tuturnya.

18 Fasilitas polisi itu, terdiri atas 9 fasilitas dibakar dan 9 lainnya dirusak berat. Berikut daftar fasilitas yang dirusak dan dibakar massa itu:

1. Pos Pam Harmoni
2. Pospol Sarinah
3. Pospol Monas Barat Daya
4. Pos Lantas Atma Jaya
5. Pospol Pintu Utama Polda Metro Jaya
6. Pos Pintu 7 Senayan
7. Pospol Tugu Tani
8. Pos Lantas Cut Meutia
9. Pos Lantas Simpang Lima Senen
10. Pos Lantas depan RS Carolous
11. Pospol Petojo
12. Pos Lantas Roxy
13. pos Lantas Grogol
14. Pos Satwil Lantas Tomang
15. Pos Turjawali Tomang
16. Pos Lantas Asemka
17. Pospol Ketapang
18. Pospol Olimo.