Kamis,  20 February 2025

Anggaran Bea Siswa KIP Rp 14,69 Triliun Aman, Satu Juta Mahasiswa Sumringah 

RN/NS
Anggaran Bea Siswa KIP Rp 14,69 Triliun Aman, Satu Juta Mahasiswa Sumringah 
Ilustrasi

RN - Program KIP Kuliah terbebas dari dampak efisiensi anggaran. Saat ini ada sekitar 1 juta mahasiswa yang menikmati bea siswa dari pemerintah.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menjamin program KIP Kuliah terbebas dari dampak efisiensi anggaran Rp306,69 triliun.
Ia merinci jumlah penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar saat ini mencapai 1.040.192 mahasiswa. Wanita yang akrab disapa Ani itu menegaskan program beasiswa dari pemerintah ini lolos dari efisiensi.

"Jumlah anggaran untuk beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP Kuliah), untuk 1.040.192 mahasiswa tersebut adalah sebesar Rp14,69 triliun," tegas Ani dalam Konferensi Pers di Kompleks Parlemen DPR RI, Jakarta Pusat, Jumat (14/2).

BERITA TERKAIT :
Temui Mahasiswa Indonesia Di Universitas Al-Azhar, Prabowo: Berbuat Baik Untuk Rakyat 

"Anggaran tersebut (Rp14,69 triliun) tidak terkena pemotongan dan tidak dikurangi. Dengan demikian, seluruh mahasiswa yang telah dan sedang menerima beasiswa KIP dapat meneruskan program belajar seperti biasanya," sambungnya.

Di lain sisi, ia menyebut beasiswa yang diterima 40.030 orang juga bebas dari penghematan. Cakupannya, yakni Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP); Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) di bawah Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek); serta Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) di bawah Kementerian Agama.

"Tetap berjalan sesuai dengan kontrak beasiswa yang sudah dilakukan," janji Sri Mulyani.

Keluhan soal KIP Kuliah dan beasiswa terdampak efisiensi anggaran sempat disampaikan Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro di DPR RI. Ia menjelaskan total pagu awal mereka adalah Rp57,6 triliun, tapi harus dipotong Rp14,3 triliun dalam rangka efisiensi.
Satryo mengatakan pagu awal untuk KIP Kuliah adalah Rp14,698 triliun, kemudian dipotong Rp1,319 triliun. Lalu, BPI yang semula dianggarkan Rp164,7 miliar terkena penghematan Rp19,47 miliar.

Ada juga beasiswa kerja sama negara berkembang (KNB) yang dihemat 25 persen alias Rp21 miliar dari pagu awal Rp85,34 miliar.