RADAR NONSTOP - Sekelompok massa anak baru gede (ABG) yang ikut demo tolak UU Cipta Kerja sempat tegang. Massa yang ada di depan kawat berduri di Patung Kuda, Jakarta Pusat melempari polisi dengan petasan.
Aksi itu setelah mahasiswa dari BEM Seluruh Indonesia membubarkan diri usai dalam aksi menolak UU Ciptaker.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto mencoba menenangkan massa. Namun, massa terus melempar botol ke arah petugas kepolisian.
BERITA TERKAIT :Mahasiswa Nilai Ada Fenomena Ijonkan APBD Demi Dulang Suara di Pilkada Kota Bekasi 2024
TPT-M Gelar Dialog, Program Makan Siang Dapat Tumbuhkan Sumber Daya Hulu ke Hilir
Saat kondisi mulai memanas, Dandim 0501/JP-BS Kol Inf Luqman Arief maju dan mencoba menenangkan massa.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Adik-adik saatnya pulang aksi sudah selesai. Kita semua bersaudara," ujar Luqman di lokasi, Selasa (20/10/2020).
Massa terus mencoba merangsek merusak pagar berduri. Sambil menyanyikan yel-yel."Sayonara-sayonara sampai berjumpa pulang. Buat apa ribut, buat apa ribut. Ribut itu tak ada gunanya," teriak massa.
Luqman pun kembali mengarahkan pasukan Marinir untuk mengawal bocah-bocah itu pulang ke rumah masing-masing.
"Adik-adik silakan pulang kembali ke rumah masing-masing. Adik-adik kan sudah capek tapi tetap luar biasa. Pak polisi yang jaga sudah capek juga. Silakan dikawal Marinir ya untuk pulang kembali," ucap Luqman.
Momen haru pun terjadi, pasukan Marinir langsung memeluk dan merangkul anak-anak itu. Bentrokan pun tidak terjadi. Meskipun begitu, pasukan elite TNI AL tersebut masih berjaga di lokasi.