Kamis,  25 April 2024

Jakarta Keluar Dari Zona Merah Kota Macet, Kaum Nyinyir Jangan Baper Ya 

NS/RN
Jakarta Keluar Dari Zona Merah Kota Macet, Kaum Nyinyir Jangan Baper Ya 
Ilustrasi

RADAR NONSTOP - Kaum nyinyir tetap saja nyinyir. Aksi netizen yang hobi membully itu nampaknya tidak senang dengan prestasi Jakarta yang keluar dari zona merah kota termacet di dunia. 

Diketahui, Jakarta secara perlahan sudah berubah. Cap sebagai kota macet di dunia kini bergeser. "Akh, emang bener tuh," tulis netizen yang tidak percaya kalau saat ini Jakarta keluar dari 10 besar kota termacet di dunia. 

Sindiran itu dijawab oleh @Jrrr: makanya baca cing. Lo seumur hidup jadi nyinyir trus. 

BERITA TERKAIT :
Pembatasan Mobil Pribadi Muncul Lagi, Ide Basi Hapus Kemacetan Jakarta
Alhamdulillah, Yang Tinggal Di Jakarta Bisa Umur Panjang, IPM Tembus 75 Tahun

Diketahui, TomTom traffic index atau indeks lalu lintas TomTom menyatakan bahwa DKI Jakarta saat ini berada di peringkat ke-31 sebagai kota termacet, dari 416 kota lainnya di dunia. Jakarta berhasil keluar dari peringkat 10 besar kota termacet di dunia.

Saat Ahok memimpin, Jakarta masuk 10 besar kota termacet di dunia. Melalui akun resmi twitter Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, @DKIJakarta berterima kasih kepada masyarakat di Ibu Kota. Sebab, kemacetan di Jakarta saat ini sudah berkurang jauh dari tahun-tahun sebelumnya.

"Terima kasih kepada seluruh masyarakat Jakarta. Menurut Tom Tom Traffic Index terbaru, Jakarta keluar dari 10 besar kota termacet di dunia. Kini, kemacetan Jakarta jauh berkurang, berada di posisi ke-31 dari total 416 kota lain," demikian cuitan akun twitter @DKIJakarta yang diunggah pada Minggu (17/1/2021).

Berdasarkan data yang diunggah akun twitter @DKIJakarta, Ibu Kota sempat berada di peringkat ke-4 sebagai kota termacet di dunia pada 2016, dengan tingkat kemacetan sebesar 61 persen. Kemudian, peringkat itu menurun pada 2017. Di mana, Jakarta tercatat jadi kota ke-7 yang paling macet di dunia.

Peringkat tersebut kembali turun pada 2018. Jakarta berada di peringkat ke-10 sebagai kota termacet di dunia, dengan tingkat kemacetan 53 persen. Saat ini, Jakarta berhasil keluar dari 10 besar kota termacet di dunia. Pada 2020, Jakarta menduduki peringkat ke-31 kota termacet dari 416 kota di dunia.

"Sejak 2017, peringkat Jakarta terus membaik hingga tahun ini keluar dari 10 besar dan berada di peringkat 31 dengan persentase 36 persen (turun 17 persen dari tahun sebelumnya). Artinya, Jakarta semakin tidak macet," demikian penjelasan dari data yang diunggah Pemprov DKI Jakarta.