RN - Nama Marullah Matali belakangan ramai dibicarakan lantaran dirinya terpilih menjadi Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta menggantikan alm. Saefullah. Meski penunjukan tersebut dilakukan langsung oleh Presiden, namun banyak pihak juga yang mempertanyakan penunjukan Marullah.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan keterpilihan Marullah sebagai Sekda sudah melalui proses yang bersifat profesional dan transparan. Menurutnya, sesuai aturan, untuk jabatan eselon I, maka kewenangannya di ambil alih oleh Pemerintah Pusat.
"Pak Marullah Matali Sekda yang baru sesuai aturan dan mekanisme. Proses pemilihan sejak awal dilakukan sesuai mekanisme dan peraturan perundang-undangan yang Ada, dilakukan secara profesional, transparan sampai dengan tiga besar. Dan sudah di diserahkan kepada pemerintah pusat karena sekda ini eselon I bagian dari kewenangan pusat," kata Ariza kepada wartawan di Jakarta, Senin (18/1/2021).
BERITA TERKAIT :PKS Kasih Selamat Ke Anies Bawa Pramono Jadi Gubernur DKI, Mulyono Gak Laku Dong?
Golput Di Jakarta Bengkak, Anggaran KPU Rp 900 Miliar Diminta Diaudit
Ariza menegaskan tidak ada isu krusial mengenai penunjukan Marullah. Ia menyebut, Pemprov DKI akan menerima siapa pun yang menjadi Sekda. Menurutnya, yang terpenting dapat berkolaborasi dalam kinerja dan program Gubernur.
"Jadi tidak ada yang isu Krusial terkait sekda. Memang sejak awal pak Gubernur meminta yang memenuhi kriteria untuk mengikuti proses dari pada seleksi. Kami akan menerima apa pun keputusan dari pemerintah pusat. Dan memastikan proses dan kinerja, program-program kedepan bersama gubernur dan sekda berjalan baik. Insya Allah bisa lebih baik lagi," tegasnya.
Disamping itu, Ariza menyebutkan bahwa proses seleksi yang dilakukan Tim adalah upaya Pemprov untuk memberikan kesempatan bagi siapa pun yang yang memiliki kompetensi. Ia memastikan proses seleksi dilakukan secara sehat.
"Tujuannya adalah agar semua mendapatkan kesempatan yang sama. Supaya semua bisa belajar dan tidak ada persaingan di internal. Semuanya berkompetisi dilakukan secara sehat dan pada akhirnya terpilih berdasarkan keputusan pemerintah pusat. Jadi saya kira kinerja kedepan jauh lebih baik dengan kehadiran sekda," pungkasnya.