Selasa,  16 April 2024

Corona Tembus 1 Juta, Akankah Ada Lockdown? 

NS/RN/NET
Corona Tembus 1 Juta, Akankah Ada Lockdown? 

RN - Corona sudah tembus 1 juta lebih. Bahkan, Indonesia masuk 19 dunia dan nomor satu terparah di Asean.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, akan ada evaluasi.

"Ada langkah khusus yang berbeda dari yang selama ini telah dilakukan," kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dikutip dari keterangan tertulis Kemenko PMK, Rabu (27/1/2021).

BERITA TERKAIT :
Musim Bencana Telah Tiba, Waspada Banjir Dan Longsor
Corona Di China Masih Ganas, 200 Kawasan Lockdown

Muhadjir mengungkap arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar jajaran menteri membuat strategi dan pendekatan berbeda agar penanganan COVID-19 lebih baik. Salah satu langkah khusus yang diminta Jokowi dalam penanganan COVID-19 itu adalah karantina wilayah terbatas sampai tingkat mikro di lingkup RT dan RW.

"Terutama level hulu, langkah untuk melakukan karantina terbatas, kemudian tracing tracking testing, dan tentu saja protokol kesehatan 3M dan pengobatan pada mereka yang berstatus sebagai penyandang Covid-19," ungkap Muhadjir yang juga merupakan Wakil Ketua III KPC-PEN.

Karantina terbatas rencananya akan dilakukan untuk mendalami kasus yang ada di suatu wilayah dan melakukan pemisahan masyarakat dengan kasus positif dengan dilakukan isolasi mandiri atau isolasi kolektif. Namun teknis karantina terbatas ini, kata Muhadjir, masih akan dibahas lebih lanjut.

"Yang sudah dilakukan pak Menkes (Budi Gunadi Sadikin) itu adalah memberikan edaran ke RS agar melonggarkan alokasi bed untuk pengidap COVID-19. Karena ternyata sebagain besar RS termasuk RS pemerintah baru di bawah 15 persen menyediakan bed untuk pasien COVID. Karena itu sudah ada edaran Menkes tinggal bagaimana ditegakkan," ujar Muhadjir.