RN - Ketua Aliansi Masyarakat Jakarta (Amarta), Rico Sinaga menilai, polemik perhelatan Pilkada DKI digelar pada 2022 atau 2024 tidak akan menjadi masalah bagi Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Menurutnya, elektabilitas dan popularitas Anies tetap terjaga meski direcoki pernyataan yang menyudutkan Anies Baswedan.
"Banyak pihak menyangsikan jika Pilkada digelar 2024, Anies akan kehilangan panggung. Pak Anies ini, jika diistilahkan aktivis, adalah 'barang bagus'. Pasti banyak kekuatan politik yang akan memberikan karpet merah baginya. Jadi kapanpun Pilkada digelar, bagi Anies tak masalah," ujar Rico di Jakarta, Rabu (27/1/2021).
Menurutnya, Undang-Undang Pemilu masih digodok untuk direvisi di DPR RI sehingga belum bisa diputuskan kapan Pilkada DKI Jakarta digelar. Terlebih, selain Jakarta akan ada 101 daerah lainnya yang juga harus menggelar Pilkada serentak.
BERITA TERKAIT :Pramono Jangan Mau Dikibuli, Para Pemburu Jabatan Jago Klaim Dan Pasang Boneka
Fauzi Bowo Beserta Masyarakat Yakin Pramdoel Akan Jadi Pemimpin Jakarta
Rico menyebut, kerisauan sekelompok orang tidak akan mengganggu konsentrasi Anies menangani covid-19 dalam upaya menyelamatkan warganya dari pamdemi yang hingga kini belum diketahui kapan berakhir.
"Ada yang dzolim ke Anies, itu hanya kerisauan mereka. Karena Anies saat ini sedang konsentrasi menangani Covid-19. Dia nggak peduli, orang lain mau ngomong apa soal politik. Pak Anies hanya sedang berupaya menyelamatkan warganya dari pandemi Covid-19," katanya.
Dia mengingatkan, Pilkada serentak itu tidak hanya Jakarta. Sehingga, ucapnya, dampak dari Pilkada serentak tersebut pemerintah pusat melalui Kementerian Dalam Negeri akan bekerja ekstra keras dengan harus menyiapkan pejabat pelaksana tugas (Plt) sekitar 100 an Kepala daerah jika Pilkada serentak digelar 2024 berbarengan dengan Pilpres.
"Saat ini adanya kelompok maupun Parpol ribut-ribut, teriak-teriak mendzolimi Anies yang disebabkan kekhawatiran yang berlebihan dari mereka, emas diapapun juga tetap emas. Saya ingatkan, kritik yang rasional lah. Jangan gara-gara nggak suka sama Anies, bisa berdampak besar pada Pilkada untuk daerah lainnya. Percuma buang-buang energi. Saya yakin banyak kekuatan partai yang ngasih panggung untuk Anies," jelasnya.