Selasa,  30 April 2024

Demi ‘Menggoreng’ Tampang Boyolali, Jokowi Diduga Gelar Pertunjukan Playing Victim

RN
Demi ‘Menggoreng’ Tampang Boyolali, Jokowi Diduga Gelar Pertunjukan Playing Victim
Mobilisasi massa di Boyolali tuntut Prabowo minta maaf - Net

RADAR NONSTOP - Guyon Prabowo Subianto ‘Tampang Boyolali’ menjadi viral dan ‘peluru’ baru buat rival politik. Bahkan, sang petahana tak segan-segan melakukan playing victim agar ‘gorengan’ semakin mantul (mantap betul).

Demikian dikatakan oleh timses Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade, heran dengan pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengaku sang bapak berasal dari Boyolali. 

Jubir Prabowo-Sandi ini mengungkapkan, Jokowi pernah menyatakan sang bapak asal Karanganyar. “Agak lucu ya beberapa bulan lalu Pak Jokowi bilang bapaknya orang Karanganyar, ibunya orang Boyolali. Lalu di saat ada guyon tampang Boyolali, Pak Presiden bilang bapak dan ibunya orang Boyolali. Kok bisa berubah. Ini berbahaya lho, urusan bapaknya saja dia bisa berbeda-beda. Apalagi urusan janji sama rakyat," ujar Andre kepada wartawan, Senin (5/11/2018).

BERITA TERKAIT :
Panen Dukungan: Aksi AMUK RI Bagi Bunga Mawar & Tanda Tangan di Kain Putih Panjang Ajak Masyarakat Bersatu Setelah Pilpres 2024
Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden Dan Wapres, Jalan Imam Bonjol Bakal Macet Parah

Mengamati kondisi ini, Andre semakin yakin ada indikasi pidato 'tampang Boyolali' Prabowo sengaja digoreng kubu sebelah. Andre pun menilai Jokowi sedang memainkan strategi playing victim.

"Inilah mungkin indikasi memang kasus Boyolali sengaja digoreng pihak sebelah. Ada indikasi mobilisasi PNS yang dilakukan Bupati Boyolali yang notabene pendukung Pak Jokowi dan kader PDIP," ujarnya.

"Pengakuan Pak Jokowi yang dulu bapaknya orang Karanganyar dan sekarang Boyolali ini adl strategi playing victim supaya gorengan tampang Boyolali terus bergulir," lanjut Andre.

Politikus Gerindra itu memandang apa yang terjadi saat ini membahayakan. Andre menyebut ada upaya permainan politik rasial dan kebencian.

"Bagi kami, ada upaya dari pihak lawan atau sekelompok orang untuk terus menyeret politik rasial dan kebencian dengan melakukan tafsir terhadap pernyataan Pak Prabowo. Gorengan ini jelas merupakan perilaku politik yang kotor dan berbahaya untuk persatuan dan keberagaman kita," ucapnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi bicara soal asal usul keluarganya pada Minggu (4/11/2018). Dia menegaskan orang tuanya berasal dari Boyolali, bukan keturunan Tiongkok yang berasal dari Singapura.

"Bapak ibu saya itu orang desa di Boyolali," kata Jokowi saat memberikan pengarahan dalam Konsolidasi Tim Kampanye Daerah (TKD) Koalisi Indonesia Kerja Provinsi Banten di Gedung ICE BSD, Serpong, Tangerang, Minggu (4/11).

Enam bulan lalu, Jokowi juga pernah mengungkit asal bapak ibunya. Saat itu ia menyebut bapaknya berasal dari Karanganyar.

"Ada juga isu Pak Jokowi anak Tionghoa dari Singapura, namanya A Hong Liong. Bapak saya itu orang Karanganyar, orang desa betul di Karanganyar. Ibu saya orang desa di Boyolali," ujar Jokowi di Asrama Haji Bekasi, Jawa Barat, Kamis (31/5).