RN - Lantai 10 DPRD DKI Jakarta kini ramai dibicarakan pasca ditetapkannya mantan Dirut Perumda Pembangunan Sarana Jaya (PSJ), Yoory C Pinnontoan sebagai tersangka dalam dugaan kasus pembelian tanah untuk program Rumah DP 0 Persen.
Dari Lantai 10 DPRD DKI Jakarta muncul dugaan keterlibatan anggota DPRD DKI Jakarta dan Pejabat Pemprov DKI Jakarta.
Menanggapi informasi tersebut, Ketua Koalisi Masyarakat Pemerhati Jakarta Baru (KATAR) Sugiyanto mengatakan, semua pihak yang diduga terlibat dan berkaitan dengan pembelian lahan oleh PSJ harus diperiksa.
BERITA TERKAIT :PPP DKI Aja Ambruk, RIDO Bisa Kena Prank Sandiaga Uno?
Pengamat: Orang Lama Jangan Ikut Seleksi, DPRD Harus Audit Anggaran KPID Jakarta
"Semua baiknya diperiksa tanpa terkecuali biar adil, siapapun yang terlibat, libas," katanya di Jakarta, Rabu (10/3/2021).
SGY, panggilan akrab Sugiyanto itu menegaskan, dengan pemeriksaan yang dilakukan KPK itu akan membuka skandal proyek pembelian lahan oleh PSJ tersebut.
"Justru dengan diperiksa KPK, akan jelas duduk persoalannya dan bila tidak terilbat, akan clear," tegasnya.
Sebelumnya, dilansir dari koran tempo, Korupsi pembelian lahan di Pondok Ranggon, Jakarta Timur, ditengarai telah direncanakan sejak pembahasan anggaran di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta.
Ketua DPRD Jakarta Prasetio Edi Marsudi disebut-sebut berperan mengatur alokasi dana pengadaan tanah bagi Perusahaan Umum Daerah Pembangunan Sarana Jaya.