Jumat,  29 March 2024

HOT Jakarta: Saham Bir, Sarana Jaya Dan Lantai 10 DPRD DKI

Tim/NS/RN
HOT Jakarta: Saham Bir, Sarana Jaya Dan Lantai 10 DPRD DKI
Yorry C. Pinontoa

RN - Dalam sepakan, Jakarta diramaikan isu-isu yang mengejutkan. Dari penjualan saham bir yang ditolak DPRD DKI, Dirut Perumda Sarana Jaya Yorry C. Pinontoa hingga lantai 10 Gedung DPRD DKI. 

Saham Bir

BERITA TERKAIT :
Diguyur Duit THR, DPRD DKI Banjir Duit, Gak Bahaya Ta?
PKS Belum Tentu Jadi Ketua DPRD DKI, MD3 Lagi Digarap Golkar Untuk Direvisi

Gaduh penjualan saham bir milik Pemprov DKI Jakarta di PT Delta Djakarta Tbk ternyata ditahan oleh DPRD. Surat pengajuan penjualan saham yang dikirim oleh Anies Baswedan ke Kebon Sirih belum juga direstui. 

Surat itu sudah dikirim sebanyak tiga kali. Isi surat adalah meminta persetujuan agar pemprov bisa menjual saham bir. Duit penjualan niatnya akan dibangun sekolah dan rumah sakit tipe A.

Tapi, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi belum juga merespon. Bahkan, politisi PDIP yang biasa disapa Om P itu tidak akan merestui saham bir tersebut. Dia bersikukuh bakal menolak niatan Anies yang ingin menjual saham produsen bir.

Tanah DP 0 Persen 

Yang mengejutkan lagi adalah kasus penyedian lahan progam DP 0 Persen yang dilakukan Perusahaan Daerah (Perumda) Sarana Jaya. KPK menetapkan Dirut Perumda Sarana Jaya Yorry C. Pinontoa sebagai tersangka. 

Akibat kelalaian pembelian lahan tanah, Pemprov DKI Jakarta mengalami kerugian ratusan miliar rupaih. Setelah Yorry ditetapkan tersangka, Anies langsung mencopotnya.

Anies tidak ingin anak buahnya terlibat korupsi. Sementara KPK menyebut indikasi kerugian negara sebesar Rp100 miliar karena ada selisih harga tanah Rp5.200.000 per m2 dengan total pembelian Rp217.989.200.000.

"Benar, setelah ditemukan adanya dua bukti permulaan yang cukup, saat ini KPK sedang melakukan kegiatan penyidikan dugaan tindak pidana korupsi terkait pengadaan tanah di Munjul, Kelurahan Pondok Rangon, Kecamatan Cipayung, Kota Jakarta Timur, Provinsi DKI Jakarta Tahun 2019," ucap Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri.

Lantai 10 DPRD DKI 

Kasus lahan tanah yang menjerat Dirut Perumda Sarana Jaya Yorry C. Pinontoa masih berlanjut. Kabar beredar, kalau dugaan 'kongkalikong' itu melibatkan lantai 10 Gedung DPRD DKI Jakarta. 

Lantai 10 adalah ruang kerja, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi. Hingga kini, Om P sapaan akrabnya belum mau berkomentar. 

Tuduhan lantai 10 terseret viral setelah Koran Tempo membuat laporan di halaman depannya.