Kamis,  25 April 2024

Cegah Pelaku Bom Yang Hendak Masuk Gereja, Satpam Katedral Layak Jadi Pahlawan 

NS/RN
Cegah Pelaku Bom Yang Hendak Masuk Gereja, Satpam Katedral Layak Jadi Pahlawan 
Motor pelaku pengeboman yang hancur di depan Gereja Katedral.

RN - Satpam Gereja Katedral Makassar, Sulsel layak jadi pahlawan. Sebab, saat dua pelaku yang hendak masuk ke dalam gereja sempat dicegah. 

Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono menyampaikan pelaku bom bunuh diri terdiri dari 2 orang. Para pelaku tersebut, kata Argo, sempat dicegah oleh sekuriti atau satpam untuk memasuki Gereja.

Argo menjelaskan, 2 pelaku tersebut berboncengan menggunakan sepeda motor. Mulanya, keduanya akan memasuki pelataran Gereja Katedral Makassar yang saat itu usai menggelar misa Minggu Palma.

BERITA TERKAIT :
Uskup Agung Jakarta: 21,6 Persen Anak Kurang Gizi, 330 Triliun Makanan Jadi Sampah  
HBH Keliling Gereja Di Jakarta, Jemaat: Mirip Pak Anies

"Jadi pada awalnya memang pelaku yang diduga menggunakan roda dua ini dia akan memasuki pelataran maupun gerbang Gereja Katedral yang kebetulan jam tersebut sudah selesai kegiatan misa," kata Argo dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Minggu (28/3/2021).

"Kemudian mungkin karena melihat banyak yang keluar daripada gereja, memang saat ini tidak full sesuai dengan protokol kesehatan kan separuh dari jemaah yang hadir di gereja itu," sambungnya.

Saat akan memasuki gereja, keduanya dicegah oleh sekuriti Gereja Katedral Makassar. Tak lama kemudian, ledakan pun terjadi.

"Tentunya dari 2 orang itu tadi yang mau masuk dicegah oleh sekuriti daripada gereja tersebut dan kemudian terjadilah ledakan itu," kata Argo.

Argo mengatakan, dari ledakan itu, kendaraan yang ditumpangi pelaku pun hancur. Potongan tubuh manusia juga ditemukan di kendaraan roda dua tersebut.

"Dari hasil informasi di lapangan bahwa ada ditemukan kendaraan yang sudah hancur dan kemudian ada beberapa potongan daripada tubuh yang tentunya ini bagian daripada penyidik dari pihak kepolisian untuk meyakinkan daripada potongan-potongan tersebut," ujarnya.

Kapolda Sulawesi Selatan (Sulsel) Irjen Merdisyam menyampaikan mengungkapkan, kerusakan yang ditimbulkan dari ledakan itu tidak terlalu parah. Namun, menurutnya, ledakan tersebut termasuk high explosive.

"Kalau jenis ledakan sementara bisa dikatakan high explosive karena daya ledaknya cukup tinggi," ucapnya.