Sabtu,  05 October 2024

Pulau Sabira, Kelapa Dan Pramuka

Lelang Dermaga Janggal, RAB Beredar Sebelum Tender Digelar

RN/CR
Lelang Dermaga Janggal, RAB Beredar Sebelum Tender Digelar
Revitalisasi dermaga -Net

RN - Proses lelang tender via LPSE sering kali dimanfaatkan oleh oknum Pokja bersama PPK untuk meraup keuntungan dengan jalan yang sangat naif, sehingga pengusaha menjadi objek yang ditumbalkan.

Terkait kinerja Pokja dan PPK ini, tim investigasi radarnonstop.co kembali menemukan kejanggalan dan menduga adanya ‘permainan’ antara oknum Pokja, PPk dan pemenang lelang. Pada lelang proyek Revitalisasi Dermaga Pulau Sabira, Pulau Kelapa dan Pulau Pramuka oleh BPPBJ Jakarta Utara tahun anggaran 2021.

Dalam penulusurannya, Tim Investigasi radarnonstop menemukan fakta yang sangat mengejutkan dan indikasi yang sangat kuat, telah terjadi dugaan permainan dari pihak Pokja dan PPK untuk memenangkan salah satu Perusahaan demi pundi-pundi haram.

BERITA TERKAIT :
Aroma Oknum DPRD dari Partai Nasdem ‘Main’ di Proyek Dermaga Kapal Sampah Kepulauan Seribu Menyengat
Pembangunan Dermaga Kapal Sampah Pulau Untung Jawa Amburadul, Polisi Dalami Pelanggaran

Terdapat beberapa temuan/poin yang tidak sesuai dengan ketentuan/aturan yang tercantum dalam dokumen pemilihan proses lelang. Pertama, dokumen lelang atau RAB telah bocor terlebih dahulu kepada peserta lelang. Lalu kemudian ada arahan agar pengusaha A menawar pada angka 90 persen, pengusaha B 87 persen, pengusaha C dan seterusnya.

“Artinya apa? PPK mengutip ke semua pengusaha peserta lelang dengan janji - janji dimenangkan,” ujar Ketua Masyarakat Pemerhati Jakarta Baru ( Katar ), Sugiyanto saat dimintai tanggapannya soal kejanggalan tersebut.

Sementara itu, Kasudin Perhubungan Jakarta Utara, Robert Edward, saat dikonfirmasi terkait beredarnya RAB sebelum tender digelar, hingga berita ini ditayangkan belum memberikan tanggapan apapun.

Selain RAB bocor, tim Investigasi radarnonstop juga menemukan kejanggalan pada perubahan spek ponton. Ponton 300 sesuai hasil dari konsultan penganggaran revitalisasi dermaga, tiba - tiba dirubah menjadi ponton 1200.

“Permainannya sangat kasat mata, jadi perubahan ponton 300 menjadi 1200 itu adalah kuncian untuk memenangkan salah satu peserta lelang. Padahal, ponton 1200 itu sudah tidak layak dan jaminan keselamatannya sangat riskan,” terang SGY, panggilan akrab pria berkacamata ini.

Untuk menguak dan memperdalam informasi serta data yang dimiliki, tim Investigasi radarnonstop mencoba menghubungi Asisten Perekonomian, Sri Haryati. 

“Soal itu langsung aja mas ke Bupati, jangan ke Saya,” ujar mantan Plt Sekda DKI ini singkat.

Sementara itu, Kadis Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, hingga berita ini ditayangkan belum memberikan tanggapan apapun terkait bocornya RAB dan perubahan spek dalam dokumen lelang revitalisasi dermaga Pulau Sabira, Kelapa dan Pramuka.