Faktor Kepemimpinan Cak Imin Disebut Jadi Faktor Trend PKB Positif di Survey

RN – Ketua DPC PKB Jakarta Utara Bang H Nurhasan mengatakan, model kepemimpinan Abdul Muhaimin Iskandar yang istiqomah merawat basis suara NU dan suara PKB di akar rumput menjadi faktor trend partai lebih positif serta mampu menyalip partai Golkar.

Hal itu berdasar hasil survey Puspol Indonesia yang menunjukan PKB tertinggi (17, 6 %) pada beberapa waktu yang lalu.

“Faktor kepemimpinan Ketum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar yang istqomah merawat rakyat tepat di akar rumput dan selalu memberi arahan agar kader PKB kerja konkrit untuk rakyat,” kata Bang H Nurhasan kepada wartawan di Jakarta, Jum’at (28/5/2021). 

BERITA TERKAIT :
Orang Kaya Berobat Ke Luar Negeri, Rp 90 Triliun Lenyap

---

Raja Dangdut Ajak Anggota FORSA Sukseskan Bulan Dana PMI 2024

---

Bang H Nurhasan menuturkan, pihaknya di PKB Jakarta Utara akan terus bekerja dengan mengedepankan kepedulian terhadap rakyat, terlebih ditengah dampak pandemi covid-19 yang masih dirasakan warga. 

“Tren positif PKB akan terus kita jaga, khususnya di Jakarta Utara, memasifkan kerja-kerja konkrit,” ungkapnya. 

Pemilu 2024 diakui Bang H Nurhasan diakui masih cukup menyisakan waktu untuk mencapai target-target PKB di Jakarta Utara. “Yang jelas PKB Jakarta Utara punya prioritas menambah kursi di tingkatan DPRD , DPR RI Pusat sekaligus memenangkan Gus Ami di Pilpres 2024,” jelasnya. 

Langkah kerja yang sedang dilakukan kata Bang H Nurhasan diantaranya adalah melakukan konsolidasi internal struktur DPC Jakarta Utara dan melakukan safari politik ke sejumlah elemen ormas dan tokoh masyarakat. 

“DPC Jakarta Utara ini mau sprint. Jadi langkah awal adalah pembenahan struktur. Dan kedepan kita akan safari politik ke ormas dan tokoh masyarakat,” paparnya.

Soal sinergitas dengan Pemerintah Kodya Jakarta Utara kata Ketua DPC Jakarta Utara yang baru di kukuhkan itu juga menjadi prioritas utama yang harus dibangun. 

“Kita akan intensifkan komunikasi dengan Pemda di Jakarta Utara, khususnya dengan Pak Walikota Jakarta Utara, saya kira banyak hal yang bisa disinergikan,” pungkasnya.