Jumat,  22 November 2024

Ade Puspita Sari Dinilai Sòsok Tepat Pimpin Golkar Kota Bekasi

DIS/RN
Ade Puspita Sari Dinilai Sòsok Tepat Pimpin Golkar Kota Bekasi

RN - Menjelang pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kota Bekasi, sejumlah  nama mulai mencuat sebagai kandidat calon ketua.

Berdasarkan informasi berkembang, setidaknya ada empat kader Golkar yang akan bertarung dalam Musda mendatang yakni, Ade Puspita Sari, TB Hendra, Heri Budisusetyo, dan Nofel Saleh Hilabi.

Namun, dari empat nama yang muncul, sosok Ade Puspita Sari  dinilai cukup populer ketimbang tiga kader Golkar lainnya yang akan memperebutkan posisi orang nomor satu di partai berlambang pohon beringin di Kota Bekasi itu.

BERITA TERKAIT :
Ogah Hadir HUT Golkar, Darah Uu Gak 100 Persen Beringin Dan Gak Serius Maju Jadi Wali Kota Bekasi
Golkar Bekasi Gadang Calon Wali Kota, Putrinya Pepen Bersaing Lawan Eks Ketum KONI  

Dukungan dari sejumlah elit di DPP terhadap Ade Puspita Sari untuk maju pada gelaran Musda Golkar Kota Bekasi itu pun terus mengalir. 

Pertimbangan yang logis karena Ade merupakan sosok generasi milenial dan telah terbukti mendapat simpati publik yaitu sebagai wakil rakyat di DPRD provinsi Jawa Barat. Sementra calon kandidat  lain gagal lolos ke parlemen.

"Logika politik para elit Golkar tentunya realistis. Karena Ade merupakan sosok generasi milenial yang berhasil mendapat suara 60 ribu lebih saat Pileg 2019 lalu, dan ini sebuah prestasi yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Karena capaian suara Ade melampaui suara anggota DPR RI dari Golkar di Dapil yang sama," kata pemerhati politik dari Universitas Negeri Jember Dr Puji Wahono saat diwawancarai wartawan, Minggu (6/6/2021).

Menurut Puji, untuk mengukur ketokohan sosok generasi milenial berpotensi di partai  bila yang bersangkutan telah teruji dalam kontestasi politik. Selain itu dari aspek akademiknya dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.

"Misal, dari aspek legalitas pendidikan formilnya. Selain itu saat Pileg bisa lolos ke parlemen dan meraih suara signifikan. Nah, kalau dilihat dari sederet calon kandidat ketua DPD Golkar Kota Bekasi, hanya Ade Puspita yang dinilai mampu bersaing dengan kandidat lain," kata Direktur Eksekutif Akbar Institute ini.

Kendati demikian, lanjut Puji, dalam memperebutkan ketua partai di daerah, tentunya yang berhak menentukan siapa yang berhak menjadi Ketua DPD adalah pemilik suara, yakni para PK.

Puji mengingatkan bahwa  Musda Golkar bukan pertarungan politik yang sebenarnya. Sebab, hak suara masih ditentukan oleh kader itu sendiri. Sementara saat Pileg 2024 mendatang merupakan ajang pertempuran partai yang memperebutkan jumlah kursi di parlemen.  

Dari pertarungan  terbuka itu, kata Puji, Ade dinilai telah melampaui fase sebagai pilitisi sebenarnya. Hal itu terbukti dapat melenggang ke DPRD Jabar mewakili masyarakat Kota Bekasi dan Kota Depok. Sementara calon kandidat yang lain belum terlihat prestasinya.

"Oleh karenanya, Ketua DPD terpilih nanti diharapkan dapat membawa partainya lebih baik. Jadi saya sarankan agar para pendukung calon kadidat dapat menahan diri. Masyarakat Kota Bekasi tentu sudah tahu mana sosok yang dinilai tepat untuk memimpin Golkar Kota Bekasi mendatang. Tentunya sosok yang mengerti betul kultur politik di Bekasi," pungkasnya.