Positif Terbanyak Jakarta, Meninggal Paling Banyak Di Jateng

RN - Tetap menjaga prokes adalah kunci keselamatan. Dari 27.233 kasus baru COVID-19 dan rekor 555 kasus kematian pada Minggu (4/7/2021), DKI Jakarta, Jateng, Jabar dan Jatim masih terparah.

Penambahan terbanyak terjadi di DKI Jakarta dengan total 10.485 kasus. Disusul oleh Jawa Barat dengan 4.458 kasus baru. Kemudian Jawa Tengah dengan penambahan 2.955 kasus baru.

Detail perkembangan virus Corona per Minggu (4/7/2021), adalah sebagai berikut:

Kasus positif bertambah 27.233 menjadi 2.284.084
Pasien sembuh bertambah 12.127 menjadi 1.928.274
Pasien meninggal bertambah 555 menjadi 60.582

Tercatat sebanyak 120.834 spesimen diperiksa hari ini di seluruh Indonesia, sedangkan jumlah suspek sebanyak 135.120.

Tapi, kasus kematian terbanyak ada di Jateng dengan 137 kasus, Jawa Timur 89 kasus, DKI Jakarta 76 kasus dan Jawa Barat 66 kasus serta DI Yogyakarta 38 kasus.

Sebaran 27.233 kasus baru Corona di Indonesia per Minggu (4/6/2021), sebagai berikut:

DKI Jakarta: 10.485 kasus
Jawa Barat: 4.458 kasus
Jawa Tengah: 2.955 kasus
DI Yogyakarta: 1.615 kasus
Jawa Timur: 1.468 kasus
Kalimantan Timur: 738 kasus
Banten: 621 kasus
Riau: 463 kasus
Sumatera Barat: 435 kasus
Kepulauan Riau: 416 kasus
Bali: 355 kasus
Nusa Tenggara Timur: 340 kasus
Lampung: 281 kasus
Papua Barat: 276 kasus
Sumatera Selatan: 244 kasus
Kalimantan Tengah: 240 kasus
Kalimantan Selatan: 208 kasus
Bengkulu: 190 kasus
Kalimantan Barat: 190 kasus
Sulawesi Selatan: 176 kasus
Bangka Belitung: 170 kasus
Maluku Utara: 146 kasus
Sulawesi Tenggara: 138 kasus
Sumatera Utara: 132 kasus
Jambi: 131 kasus
Sulawesi Utara: 94 kasus
Aceh: 72 kasus
Papua: 67 kasus
Sulawesi Barat: 64 kasus
Sulawesi Tengah: 56 kasus
Nusa Tenggara Barat: 9 kasus

Berikut sebaran kasus kematian COVID-19 per Minggu (4/7/2021).

DKI Jakarta: 76 kasus
Jawa Barat: 66 kasus
Jawa Tengah: 137 kasus
DI Yogyakarta: 38 kasus
Jawa Timur: 89 kasus
Kalimantan Timur: 16 kasus
Banten: 17 kasus
Riau: 6 kasus
Sumatera Barat: 8 kasus
Kepulauan Riau: 22 kasus
Bali: 4 kasus
Nusa Tenggara Timur: 4 kasus
Lampung: 3 kasus
Sumatera Selatan: 15 kasus
Kalimantan Selatan: 2 kasus
Bengkulu: 4 kasus
Kalimantan Barat: 25 kasus
Sulawesi Selatan: 3 kasus
Bangka Belitung: 1 kasus
Maluku Utara: 4 kasus
Sulawesi Tenggara: 2 kasus
Sumatera Utara: 5 kasus
Jambi: 3 kasus
Aceh: 1 kasus
Sulawesi Barat: 1 kasus
Sulawesi Tengah: 2 kasus