Jumat,  22 November 2024

UNJ: Pelatih Harus Dibekali Ilmu Kepelatihan 

NS/RN
UNJ: Pelatih Harus Dibekali Ilmu Kepelatihan 
FGD kurikulum program studi kepelatihan kecabangan yang digelar UNJ.

RN - Menjadi seorang pelatih ternyata tidak hanya bermodal pengalaman. Sebab, seorang pelatih harus memiliki ilmu pengetahuan agar mampu mencetak atlet-atlet berprestasi. 

Hal tersebut terungkap dari hasil Focus Group Discussion (FGD) yang digelar Universitas Negeri Jakarta (UNJ) lewat virtual. FGD kurikulum program studi kepelatihan kecabangan yang dibuka oleh Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan UNJ, Dr Johansyah Lubis M.Pd.

FGD juga dihadiri koordinator program studi kepelatihan kecabangan olahraga UNJ, Dr Mansur Jauhari M.Si serta para pelatih dari berbagai cabang olahraga (cabor).

BERITA TERKAIT :
Diprediksi Bakal Diguyur Hujan, Walikota Jaksel Tingkatkan Kesiapsiagaan Terhadap Bencana
Ngeri Banget, Harimau Taman Safari Gigit Ban Pengunjung 

Salah satu dosen UNJ, Ferry Y Watimena mengatakan, seorang pelatih harus memiliki ilmu pengetahuan dibidang kepelatihan. "Pelatih harus menguasai tentang konsep, teori dalam penyusunan program latihan," tegas Ferry saat ponselnya dihubungi wartawan, Kamis (8/7) malam. 

Ferry yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang (Wakabid) Binpres KONI DKI Jakarta ini melanjutkan, pelatih juga harus menguasai tentang konsep, teori tentang metode melatih teknik, taktik, fisik dan mental pada salah satu cabang olahraga yang dipilih. 

"Mengetahui konsep, teori kepelatihan olahraga. Menguasai konsep, teori sports science yang digunakan dalam kepelatihan olahraga serta memahami konsep teori psikologi olahraga dan kepelatihan," terang mantan atlet dan pelatih panahan DKI Jakarta ini.

Diketahui, peserta FGD dihadiri para pelatih dari kelompok cabor permainan yakni Coach Mundari Karya (Sepak Bola) dan Coach stephanus sampe (Sepak Takraw).

Lalu, Pelatih kelompok cabor terukur yakni Coach Albert C. Sutanto (Renang), Coach Fauzan (Atletik) dan Coach Ayun (Dayung). Pelatih kelompok cabor akurasi yakni Coach wahyu hidayat (Panahan).
 
Sementara pelatih kelompok cabor beladiri yakni Coach Nasrul Qodar Taslim (Kempo), Coach Iskandar (Pencak Silat) dan Coach adi fadly siregar (tinju). Sedangkan pelatih kelompok cabor konsentrasi yakni Coach Jovita (Senam Aerobik)

"FGD ini dalam rangka memperkenalkan Prodi Kepelatihan Kecabangan Oahraga (KKO). Dan prodi ini untuk membantu mencetak pelatih profesional yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan cabor," tambah Ferry. 

Mencetak Pelatih Handal 

Dari penelusuran wartawan, di Indonesia masih sedikit perguruan tinggi yang memiliki Program Studi  Kepelatihan Olahraga (Non Pendidikan). 

Artinya prodi kepelatihan murni dimana lulusannya adalah sarjana kepelatihan degan spesifik cabang olahraga.

Saat ini dengan berdirinya klub-klub berbagai macam cabang olahraga di beberapa kota maupun daerah-daerah di Indonesia maka kebutuhan SDM pelatih dinilai masih kurang. 

Apalagi, saat ini pelatih kebanyakan hanya bermodalkan mantan pemain nasional yang pernah juara dilevel nasional maupun internasional namun tidak dibekali oleh ilmu kepelatihan yang mumpuni. 

#UNJ   #Pelatih   #Cabor