RN - PPKM Darurat sudah berjalan dua pekan lebih. Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengklaim terjadi penurunan jumlah penumpang yang memanfaatkan transportasi publik sebanyak 53 persen.
"Tidak hanya bus ya, MRT, LRT, juga Transjakarta dan KRL itu turun sebesar 53,95 persen jumlah penumpangnya artinya telah terjadi penurunan mobilitas warga dari sisi penggunaan angkutan umum," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (20/7/2021).
Penurunan penumpang juga terjadi untuk transportasi antar kota antar provinsi (AKAP) di sejumlah terminal. Seperti Terminal Pulogebang, Jakarta Timur, kata dia, pernah hanya memberangkatkan satu penumpang.
BERITA TERKAIT :Pramono Menang Telak, Ridwan Kamil Masih Ngarep 2 Putaran
PKS Kasih Selamat Ke Anies Bawa Pramono Jadi Gubernur DKI, Mulyono Gak Laku Dong?
"Jumlah penumpang AKAP turun yang menggunakan bus signifikan jadi 65,05 persen turunnya cukup drastis," ucap dia.
Syafrin berharap masyarakat bisa dengan sabar menunda perjalanan selama kondisi kasus Covid-19 meningkat drastis seperti situasi saat ini.
"Sehingga tidak terjadi mobilitas sehingga tidak terjadi penambahan kasus positif Covid-19," jelas dia.