Jumat,  22 November 2024

Wartawan RMOL Jadi Korban Tabrak Lari dan Pemerasan, Pemkot Jakbar Diminta Tutup Lapak Shisa

HW
Wartawan RMOL Jadi Korban Tabrak Lari dan Pemerasan, Pemkot Jakbar Diminta Tutup Lapak Shisa

RN - Darmansyah (43), jurnalis senior dari media online RMOL.id menjadi korban tabrak lari di depan lapak penjual Shisa depan kantor Pos Indonesia dekat Pos Polisi Pinangsia, kawasan museum Taman Fatahillah, Jakarta Barat, Rabu pagi (21/7/2021). 

Menurut Darmansyah, insiden itu terjadi seketika. Pada Rabu pagi, dia mengendarai sepeda motor untuk mencari sarapan.

"Ditabrak sama sepeda motor orang baru bubar dari lapak Shisa," kata dia dalam keterangannya, Kamis (2/7/2021). 

BERITA TERKAIT :
Korban Tabrak Lari Truk Trailer di Cilincing, Seorang Ibu Tewas Ditempat
Polisi Kejar Penabrak Lima Penumpang Elf di Tol Sidoarjo

Berdasarkan pengakuan saksi mata, Darmansyah ditabrak oleh seorang pengendara sepeda motor. Lalu, dia dimarahi dan sempat diancam untuk menyerahkan sejumlah uang. 

"Gue yang ditabrak oleh orang dan rombongannya mau meras gue," kata dia. 

"Cowok yang mengaku abangnya perempuan yang luka pada kaki kanan dan kawan-kawannya maksa gue minta ganti rugi di TKP,"sambungnya.

Bahkan ada seorang lelaki yang sempat minta HP milik Darmansyah sebagai pertanggungjawaban biaya perobatan perempuan tersebut.

Beritikad baik, dia sempat mengajak sesama pengendara sepeda motor yang menderita luka untuk berobat ke Rumah Sakit Husada. 

"Dengan alasan mau berobat sendiri di RS dekat rumah. Nggak mau gue ajak berobat bersama di RS. Yang pada akhirnya mereka minta biaya berobat berikut kerusakan motornya minimal Rp 1 juta," ujarnya. 

Akhirnya, dia memberikan uang sebesar Rp 500 ribu kepada pengendara sepeda motor tersebut. 

"Akhirnya di RSUD Taman Sari gue suruh tetangga gue yang datang kasih Rp 500 ribu karena tak mau gue kasih Rp 200 ribu," tuturnya. 

Setelah kejadian itu, Darmansyah mengaku menderita luka di sekujur tubuh, dan kepala serta dada kanan mengalami memar.

Darmansyah sempat menjalani perawatan medis di Puskesmas Mangga Dua Selatan karena RSUD Taman Sari dan RS Husada penuh pasien Covid-19.

Ia berharap, kepada aparat penegak hukum dapat menangkap para pelaku. Serta meminta pihak Pemkot Jakarta Barat untuk menutup lapak tersebut.

"Tangkap pelakunya dan bubarkan lapak penjual Shisa di situ yang selama ini meresahkan pengendara yang melintas lantaran suara keras musiknya dan menjadi titik kumpul orang-orang isap Shisa yang juga diduga mabuk-mabukan,"pintanya.