RN - Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, memang menjadi dinasti politik. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyinggung soal korupsi dalam akun Instagram (IG)-nya.
Hal itu dia sampaikan lewat akun Instagram resminya @smindrawati. Seperti diketahui, KPK telah menetapkan 22 orang sebagai tersangka suap terkait jual beli jabatan kepala desa (kades) di Kabupaten Probolinggo. Tersangka termasuk Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari beserta suaminya, yang merupakan anggota DPR Hasan Aminuddin.
Jumlah Transfer Keuangan dari APBN ke Kabupaten Probolinggo sejak 2012-2021 mencapai Rp 15,2 Triliun. Dari Rp 959 miliar (2012) menjadi Rp 1,857 Triliun (2021).
BERITA TERKAIT :Tom Lembong Curhat, Jalankan Perintah Jokowi Soal Impor Gula Tapi Berakhir Bui
19,9 Ribu Ibu Hamil Kurang Energi, Sri Mulyani Sebut Anggaran Kesehatan Rp187,5 T
Total Dana Desa sejak 2015-2021 mencapai Rp 2,15 Triliun untuk 325 Desa. Masing-masing desa rata-rata mendapat Rp 291 juta (2015) naik 3,5 kali menjadi Rp 1,32 milyar (2021).
Anak usia di bawah 2 tahun yang mengalami kurang gizi (stunting) naik dari 21,99% (2015) menjadi 34,04% (2019). 3,5 anak dari 10 anak kurang gizi..!
Pengangguran terbuka naik dari 2,89% (2015) menjadi 4,86% (2021). Kemiskinan turun 20,98% (2015) menjadi 18,61% (2020). Hampir satu dari 5 penduduk masih miskin..!
IPM 64,12% (2015) naik menjadi 66,07% (2020)
Korupsi adalah MUSUH UTAMA dan MUSUH BERSAMA dalam mencapai tujuan mencapai kemakmuran yang berkeadilan.
"Pengangguran terbuka naik dari 2,89% (2015) menjadi 4,86% (2021). Kemiskinan turun 20,98% (2015) menjadi 18,61% (2020). Hampir satu dari 5 penduduk masih miskin..!," ujar Sri Mulyani dikutip dari Instagram resminya @smindrawati, Sabtu (4/9/2021).
Bahkan, menurut Sri Mulyani, Anak usia di bawah 2 tahun yang mengalami kurang gizi (stunting) naik dari 21,99% (2015) menjadi 34,04% (2019).
"3,5 anak dari 10 anak kurang gizi..!," kata Sri Mulyani.
Selain itu, Sri Mulyani juga membeberkan Jumlah Transfer Keuangan dari APBN ke Kabupaten Probolinggo sejak 2012-2021 mencapai Rp 15,2 triliun. Dari Rp 959 miliar (2012) menjadi Rp 1,857 triliun (2021).
Total Dana Desa sejak 2015-2021 mencapai Rp 2,15 triliun untuk 325 Desa. Masing-masing desa rata-rata mendapat Rp 291 juta (2015) naik 3,5 kali menjadi Rp 1,32 miliar (2021).
Sementara IPM atau Indeks Pembangunan Manusia 64,12% (2015) naik menjadi 66,07% (2020).
Jakarta 4 September 2021.