Jumat,  26 April 2024

Sulit Interpelasi Anies, PDIP DKI Terpaksa 'Blusukan' Lobi Personal Dewan

SN/HW
Sulit Interpelasi Anies, PDIP DKI Terpaksa 'Blusukan' Lobi Personal Dewan

RN - Upaya interpelasi terkait E Formula yang digulirkan Fraksi PDIP dan PSI DPRD DKI Jakarta terhadap Gubernur DKI Anies Baswedan nampaknya masih harus menempuh jalan terjal. Meskipun berbagai dukungan disebutkan terus berdatangan, tapi meyakinkan para legislator Kebon Sirih tidaklah mudah.

Anggota Fraksi PDI Perjuangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak mengatakan bahwa pihaknya sedang melakukan pendekatan personal dengan anggota fraksi lain agar mendukung interpelasi Formula E.

"Saat ini sedang dilakukan pendekatan personal sesama anggota lain fraksi, juga pendekatan formal lewat fraksi," ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Senin (6/9/2021).

BERITA TERKAIT :
PDIP Godok Calon Gubernur Jakarta, Dari Ahok, Om P, Andika Hingga Basuki Lagi Diolah
Bang Zaki Resmi Daftar Penjaringan Bacabup Paluta di PAN dan PDIP

Meski begitu, Gilbert menyebutkan bahwa jadwal rapat Bamus belum ditentukan. Sebab, anggota DPRD DKI sedang melakukan kegiatan reses dan sosialisasi peraturan daerah (sosper).

"Semua anggota masih sibuk dengan kegiatan reses dan sosper, karena jadwalnya ketat. Ini akan dibawa ke paripurna setelah bamus," jelasnya.

Lebih lanjut Gilbert berharap, pembahasan interpelasi Formula E mengedepankan kepentingan rakyat. "Kita berharap agar kepentingan rakyat didahulukan dari sekadar balapan. Pembalap juga tidak kita ketahui siapa yang hendak dipromosikan jadi pembalap internasional," pungkasnya.

Sebelumnya, Fraksi PDI Perjuangan dan fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengajukan hak interpelasi Formula E yang akan digelar pada Juni 2022 mendatang. Usulan interpelasi ditandatangani oleh 33 anggota dewan dari dua fraksi itu, yakni 25 anggota dari PDI-P dan 8 anggota PSI.

Namun, interpelasi ini ditolak tujuh fraksi DPRD DKI Jakarta. Tujuh fraksi tersebut adalah Golkar, PKS, Demokrat, PAN, NasDem, Gerindra, dan PKB-PPP.