Jumat,  22 November 2024

Kompetensinya Diragukan, Komisi B DPRD DKI Minta Direksi Transjakarta Diganti

SN/HW
Kompetensinya Diragukan, Komisi B DPRD DKI Minta Direksi Transjakarta Diganti
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Ichwanul Muslimin

RN - Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Ichwanul Muslimin meminta Drektur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Mochammad Yana Aditya mengundurkan diri dari jabatannya saat ini. Pasalnya, Yana dianggap tak menguasai persoalan transportasi di Jakarta.

"Direksi harus tanggung jawab moral, Ini bukan cuma bicara human erorr saja, sistemnya harus dirubah. Kalau saya jadi pimpinan atau diposisi mereka, saya mengundurkan diri," ujar Anul, sapaan akrab Ichwanul Muslimin usia rapat kerja Komisi B bersama Transjakarta dan BP BUMD, Senin (6/12/2021).

"Harus rombak total, percuma kita kasih anggaran kalau terjadi lagi seperti ini. Kalau di Komisi B masih belum kejelasan dari mereka, kitarencana Fraksi Gerindra akan panggil mereka," lanjutnya.

BERITA TERKAIT :
Sinergi Bank DKI Dan Transjakarta Resmikan Penamaan Halte Transjakarta Senayan Bank DKI
Dorong Peningkatan Kredit Konsumer, Bank DKI Gandeng Koperasi Konsumen Karyawan Transjakarta (KOPKARTRANS)

Saat rapat berlangsung, Anul mempertanyakan proses rekruitmen seluruh jajaran direksi tersebut. Anul menilai Dirut saat ini tak memiliki kompetensi di bidang Transportasi. 

"Pak Dirut ini apa kompetensinya di transportasi. Jagan bilang direksi yang lain orang dalam, output untuk transjakarta seperti apa. Tadi disebut masalah operator, warga tahunya itu punya Transjakarta," katanya.

Anul mengatakan, beberapa kejadian kecelakaan Transjakarta menyebabkan kepercayaan masyarakat terhadap moda transportasi yang disediakan Pemprov DKI menurun.

Anul menyarankan dilakukan audit menyeluruh terkait sistem dan manajemen Transjakarta. Misalnya berkaitan dengan maintenance dan rekruitmen paramudi transjakarta.

"Bila perlu kita cek maintenance nya seperti apa, cek daftar belanja spare part nya seperti apa, apakah kanibal atau asli, jangan jangan ada permainan juga nih," imbuhnya.

Dalam rapat kerja tersebut juga diugkap adanya keluhan supir yang keberatan jika harus bekerja dengan dua shift. Kemudian, supir juga mengaku keberatan jika harus dipindahkan dari satu trayek ke trayek lain.

"Beberapa supir ada yang menyebut temannya direkrut harus memberikan uang pelicin 4 sampai 6 juta. Artinya rekruitmen supirnya aja engga benar. Jadi kalau anda tidak menguasai transportasi, sebaiknya mundur," kata Anggota Komisi B Fraksi PDIP Gilbert Simanjuntak.