Jumat,  22 November 2024

Prahara Formula E

Wahyu Dewanto Sesalkan Perusahaan Sekelas Ancol Pinjam Duit Triliunan Buat Operasional

SN/HW
Wahyu Dewanto Sesalkan Perusahaan Sekelas Ancol Pinjam Duit Triliunan Buat Operasional
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Fraksi Gerindra Wahyu Dewanto

RN - Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Fraksi Gerindra Wahyu Dewanto menyayangkan PT Pembangunan Jaya Ancol pinjaman dana hingga Rp 1,2 Triliun ke Bank DKI untuk perbaikan fasilitas seperti revitalisasi gerbang timur Ancol dan sejumlah kebutuhan operasional lainnya.

Hal itu disampaikan Wahyu saat rapat kerja antara komisi B dengan PT Ancol dan Bank DKI pada Selasa (28/12) kemarin.

Menurutnya, perusahaan Tbk sekelas ancol seharusnya cukup dengan rebranding guna menggenjot pendapatan. "Kalau ini setelah diumumkan Formula E saham Ancol naik, kalau saya jadi dirutnya, saya engga mau pinjam duit, saya rebranding jual saham nya," ujar Wahyu di Jakarta dikutip Rabu (29/12/2021).

BERITA TERKAIT :
Omzet Jeblok, Ancol Salahkan MRT, Pengamat: Buruk Rupa Cermin Dibelah
Ancol Jeblok Gara-Gara Harga Tiket Mahal, DPRD DKI Bandingkan Dengan PIK 

"Karena kalau itikad will untuk memberikan satu event internasional, itu bisa mendatangkan duit," lanjutnya.

Wahyu menyontohkan, jika Ancol jeli menangkap peluang dan berani merebranding, potensi perusahaan untuk maju akan lebih besar.

"Contohnya kawan Pak Gilbert punya pusat perbelanjaan, kerja sama dengan Pemprov dalam hal menyediakan layanan publik, itu bisa mendatangkan income,"ungkapnya.

"Nah sekarang bayangkan, Ancol dengan skala event internasional yang gaungnya luar biasa kok malah pinjam duit," tegasnya.

Sementara itu, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengancam bakal melaporkan Ancol ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri jika mengetahui pinjaman Ancol senilai Rp1,2 triliun tersebut ke digunakan untuk Formula E.

Pras mempertanyakan apakah pinjaman dana Ancol bakal dipakai untuk membantu pembangunan lintasan balap mobil listrik internasional itu. Pasalnya, lokasi gerbang timur Ancol berdekatan dengan lokasi gelaran Formula E.

"Kalau itu uang pinjam ke Bank DKI sebesar Rp1,2 triliun (digunakan) buat trek Formula E, saya akan laporkan! Saya sebagai pimpinan Dewan kalau di sini, saya laporkan ke Bareskrim, pasti!," kata Prasetyo.

Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Teuku Sahir membantah isu peminjaman uang sebesar Rp1,2 triliun dari Bank DKI untuk pembiayaan ajang Formua E.

"Ancol komit tidak mengeluarkan dana untuk formula E. Kedua, dana untuk formula E dilakukan oleh Jakpro. Kita hanya lahan dan sistemnya B to B dan Jakpro akan menyewa ke kita," kata Teuku.