RN - Menjadi politisi sebenarnya adalah pilihan hidup. Sebab, ketika terjun ke dunia politik dan terpilih menjadi anggota DPRD DKI Jakarta maka harus mengorbankan jiwa raganya buat warga ibu kota.
Nah, dari 106 anggota DPRD DKI Jakarta hanya 10 yang direkam memiliki kiprah. Dari hasil kajian Forum Politik Indonesia (FPI) ada beberapa nama para politisi yang kinerjanya terekam.
Ketua Forum Politik Indonesia, Kang Tamil mengatakan 10 nama itu terekam karena populer di daerah pemilihan (dapil). Mereka berjibaku dan memperjuangkan nasib warga ibu kota dengan caranya masing-masing. Mereka adalah:
BERITA TERKAIT :PPP DKI Aja Ambruk, RIDO Bisa Kena Prank Sandiaga Uno?
Pengamat: Orang Lama Jangan Ikut Seleksi, DPRD Harus Audit Anggaran KPID Jakarta
Dapil Satu : Prasetyo Edi Marsudi (PDIP) = 18,2%
Dapil Dua : Moh. Arifin (PKS) = 21,5%
Dapil Tiga : Moh. Taufik (Gerindra) = 25,9%
Dapil Empat : Hasbiallah Ilyas (PKB) = 16,8%
Dapil Lima : Adi Kurnia Setiadi (Gerindra) = 20,4%
Dapil Enam : Rasyid, H .Y. (PDIP) = 18,1%
Dapil Tujuh : Gembong Warsono (PDIP) = 15,9%
Dapil Delapan : Habib Muhammad Bin Salam (PAN) = 17,6%
Dapil Sembilan : Rany Mauliani (Gerindra) = 17,8%
Dapil Sepuluh : Mery Hotma, SH (PDIP) = 18,1%
Diluar daftar tersebut, juga ada beberapa Legislator yang kepopulerannya hampir menyamai legislator yang masuk dalam daftar Top of Mind. Mereka adalah, Syahroni (PKB) di dapil empat, lalu Purwanto (Gerindra) dan Dedi Supriadi (PKS) di dapil delapan, serta Nur Afmi Sajim (Demokrat) di dapil sembilan.
Kang Tamil mengatakan hasil surveinya menunjukan bahwa legislator favorit ditiap dapil masih didominasi oleh PDIP dan Gerindra. Top of Mind ini memberi gambaran kepada kita bahwa anggota dewan tersebut melekat dalam ingatan masyarakat, dan hal tersebut bisa disebabkan karena seringnya mereka turun ke masyarakat atau tingginya kontroversi yang mereka ciptakan.
"Dominasi PDIP dan Gerindra cukup kuat di DKI, yang menghawatirkan adalah Golkar. Saya kira Golkar perlu menerapkan politik yang lebih aktif agar diingat oleh masyarakat," tandasnya.
Survei digelar Forum Politik Indonesia dengan wawancara via telepon pada kurun waktu 1-15 Desember 2021, dengan total responden sebanyak 1.777 atau 0,025% dari jumlah mata pilih Provinsi DKI Jakarta, yang diacak secara proporsional merata di tiap dapil (multiple random sampling). Kriteria responden adalah 17 tahun atau sudah menikah dengan margin error 2,1% dengan tingkat kepercayaan 95%.