Jumat,  22 November 2024

Kasus Varian Omicron di Jakarta Terus Meroket, Ini Langkah Mitigasi Pemprov DKI

DIS
Kasus Varian Omicron di Jakarta Terus Meroket, Ini Langkah Mitigasi Pemprov DKI

RN - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memaparkan langkah mitigasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI dalam menghadapi lonjakkan kasus Covid-19 varian Omicron.

"Ya tentu beberapa hal yang kita lakukan adalah pertama penguatan Satgas Covid-19 di sekolah-sekolah, ini terkait sekolah ya. Kedua kita meningkatkan tes, tracing kita tingkatkan. Kemudian percepatan vaksinasi khususnya bagi anak-anak. Kemudian booster juga, terus kita percepat," kata Ariza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (17/1/2022) malam.

Ariza pun mengatakan Pemprov terus melakukan sosialisasi hingga pengawasan protokol kesehatan kepada masyarakat. Ia menekankan agar masyarakat jangan lengah, jangan abai dan menganggap enteng varian Omicron tersebut.

BERITA TERKAIT :
Jatuh Bangun Ariza Bisa Jadi Cermin Politisi Lokal Jakarta Yang Mau Melenting Ke Atas
Ariza Memang Hoki, Dapat Hadiah Jabatan Wakil Menteri

"Upaya lainnya disinfektan, terus melakukan sosialisasi, pengawasan, monitoring dan evaluasi secara terus menerus berkala. Semua kita upayakan. dan kita minta kesadaran masyarakt, jangan tunggu kita atau keluarga terpapar, sekalipun telah mendapatkan vaksin jangan angggap emteng, jangan lengah, kita belajar dari banyak negara, jangan karena merasa divaksin santai-santai dianggap biasa, dan terpapar signifikan, akhirnya pakai masker lagi. Akhirnya lockdown lagi, akhirnya kita seperti negara-negara tersebut," ujarnya.

Lebih lanjut, Arkza menegaskan masyarakat harus patuh dan disiplin. Sebab, varian Omicron penyebarannya lebih cepat dari varian Delta.

"Kita minta seluruh warga Jakarta patuh taat disiplin bertanggung jawab. Jangan semua dianggap enteng, kita belajar dari banyak negara di dunia. Ini masalah virus ini gak boleh dianggap enteng. Kemarin kita merasakan bagaimana dahsyatnya varian Delta, sekarang bagaimana varian Omicron yang cepat, sekalipun tidak berbahaya sebagaimana varian delta dan sebagainya," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, kasus positif Covid-19 varian Omicron di Ibu Kota pada Senin (17/1/2022) berjumlah 825 pasien. Kasus Omicron tersebut didominasi oleh pelaku perjalanan dari luar negeri.

"Total kasus Omicron 825, terdiri 582 kasus dari luar negeri, sedangkan 243 kasus non perjalanan luar negeri," ucapnya.