Minggu,  28 April 2024

Sikapi Hiruk-pikuk Pengadaan Kandang Kambing, Plt Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto Kunjungi Kelompok Tani

YDH/DIS
Sikapi Hiruk-pikuk Pengadaan Kandang Kambing, Plt Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto Kunjungi Kelompok Tani

RN - Plt. Walikota Bekasi, Tri Adhianto kunjungi kandang kambing yang sedang ramai di sosial media karena anggarannya dinilai fantastis.

Kunjungan dilakukan pada Jum'at pagi (28/1/2022) kebeberapa kelompok Tani yang mendapat bantuan program pengadaan kandang kambing atau domba melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Bekasi, bagi 100 orang masyarakat yang tergabung dalam kelompok tani yang tersebar di 11 Kecamatan.

Salah satu kelompok tani yang dikunjungi adalah Yanto, warga Kelurahan Sepanjang Jaya, Kecamatan Rawa Lumbu, Kota Bekasi.

BERITA TERKAIT :
Bukan Cuma Emak-Emak, Harga Bawang Naik Juga Bikin Panik BPS
Harga Bawang Merah Pedas, Petani Di Brebes Bersorak, Pedagang Manyun 

Terlihat kandang kambing dibangun dengan menggunakan rangka atap baja ringan dengan ukuran luas kurang lebih 28 meter.

"Satu kandang kambing ditaksir biayanya Rp 19 juta untuk 100 kandang. Jadi sekitar Rp 1,9 Milyar. Informasi ini harus diluruskan, bukan Rp 2,3 M," tutur Tri.

Tri menuturkan bahwa semua kebutuhan disiapkan oleh pemkot, kelompok tani hanya menyediakan lahan. Tentunya mereka yang mendapat bantuan ini sudah lolos secara persyaratan dan verifikasi administrasi.

"Semua kebutuhan kita siapkan, dari kandangnya, ternaknya (kambing) dan pakannya. Kelompok tani hanya menyediakan tempat," terang Tri.

Menurutnya, program ini bertujuan untuk pemulihan ekonomi masyarakat pasca pandemi Covid-19. Masyarakat perlu diberikan dukungan usaha.

"Tujuanya pemberdayaan masyarakat dan pemulihan ekonomi, supaya masyarakatnya produktif. Satu kelompok tani terdiri dari 10 orang, dan ini di distribusikan ke 100 kelompok tani. Kalau mereka bisa konsisten dan telaten, bisa dibayangkan dampaknya," ungkap Tri.

Lebih lanjut, menurutnya program ini bukan cuma-cuma, ada hak dan kewajiban yang perlu dipenuhi oleh peternak. Salah satunya adalah mengembalikan hasil ternak ke Pemerintah.

"Ada kesepakatan antara Pemkot dan poktan (Kelompok Tani). Kalau ada anaknya dikasih lagi ke pemkot yang nantinya akan diberikan kepada penerima bantuan berikutnya, gitu terus sampe Bekasi punya banyak juragan kambing," tambah pria yang akrab disapa Mas Tri.

Adapun yanto sebagai peternak  merasa terbantu meski dari sisi mata anggaran sangat fantastis. Terlebih kini sudah menghasilkan dua anak kambing.

"Masih wajar, kalau ditempat saya ya. Menurut saya pekerjaannya juga rapih. Lagi pula jika ada kekurangan kan masa perawatan kandang atau garansi masih sampai Juni 2022,” jelas dia.

Diketahui dari satu kelompok tani menerima 11 ekor kambing yang terdiri dari 10 ekor kambing betina dan 1 ekor jantan, ditambah konsentrat dua ton, beberapa jenis nutrisi, dan bibit rumput odot.