RN - Mujiyono disebut layak menjadi pimpinan DPRD DKI Jakarta. Sebagai Ketua Partai Demokrat DKI Jakarta dia layak menggantikan Misan Samsuri.
Saat ini Mujiono menjabat sebagai Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta. Dan Misan menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD DKI.
Mujiono bisa menjadikan dasar pergantian di PKS. Di mana Khoirudin menggantikan Abdurrahman Suhaimi sebagai Wakil Ketua DPRD DKI.
BERITA TERKAIT :PPP DKI Aja Ambruk, RIDO Bisa Kena Prank Sandiaga Uno?
Pengamat: Orang Lama Jangan Ikut Seleksi, DPRD Harus Audit Anggaran KPID Jakarta
Selain itu, soal disebutnya nama Misan dalam berita acara Pemeriksaan (BAP) Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta, Edi Sumantri, saat diperiksa sebagai saksi ketika proses penyidikan Yoory Corneles Pinontoan.
"Iya, saya rasa Demokrat melakukan penyegaran sudah pas. Toh, Mujiono saat ini ketua partai," tegas pemerhati politik, Kang Tamil kepada wartawan, Selasa (8/3).
Kang Tamil menduga, kalau Mujiono belum pede menduduki posisi pimpinan dewan. "Saya rasa lansung saja, agar gerak Demokrat lebih berwibawa," tegasnya.
Diketahui, Mujiyono berhasil menggeser Santoso setelah DPC partai bintang mercy solid mendukungnya dalam Musyawarah Daerah (Musda) V Partai Demokrat DKI Jakarta.
Sebagai bos parpol tentunya, Mujiono harus memiliki wibawa dan power. "Sudah layak lah MJN gantikan Misan," tegas kader Demokrat yang namanya enggan disebutkan.
Diketahui, nama Misan sempat heboh. Misan dan lima anggota DPRD pernah disebut-sebut dalam sidang kasus tanah Munjul, Jakarta Timur.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) seperti diberitakan bakal menindaklanjuti munculnya enam nama anggota DPRD DKI yang muncul di sidang perkara dugaan korupsi pengadaan tanah di daerah Munjul, Jakarta Timur. Enam nama tersebut yakni, Wakil Ketua DPRD dari PKS, Suhaimi; Wakil Ketua DPRD dari Partai Demokrat, Misan Samsuri.
Kemudian, Sekretaris Komisi C DPRD dari PKB, Yusuf; Anggota Komisi C dari Partai Gerindra, Andyka Anggota Komisi C DPRD DKI dari PDI Perjuangan, Cinta Mega serta Anggota Komisi A dari Partai Golkar, Jamaluddin. Selain keenam nama tersebut, muncul juga nama mantan Wakil Ketua DPRD DKI, Boy Sadikin.