RN - Pemerintah menetapkan 1 Ramadhan 1443 Hijriah atau awal puasa, jatuh pada Minggu (3/4/2022), karena dari pantauan di 101 titik yang tersebar di 34 provinsi, hilal belum terlihat.
Keputusan itu diambil berdasarkan hasil sidang isbat penentuan awal Ramadan 1443 H yang dipimpin langsung Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Jumat (1/4).
“Secara mufakat 1 Ramadan jatuh pada Ahad (Minggu) 3 April 2022,” ujar Yaqut membacakan keputusan sidang isbat
BERITA TERKAIT :DPD Gerindra Sumut Bagi Takjil dan Nasi Box Selama Ramadhan, Bang Zaki: Ini Amanat Presiden Terpilih 2024 - 2029
Bank DKI Gelar Santunan Kepada 8.500 Yatim dan Dhuafa
Sebelumnya, dalam seminar posisi hilal sidang Isbat di kantor Kemenag, Jakarta, Jumat (1/4/2022), anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kementerian Agama (Kemenag), Thomas Djamaluddin, menjelaskan bahwa pada 1 April 2022 petang posisi hilal terlalu rendah dan tak mungkin untuk terlihat,, karena secara umum di Indonesia tinggi hilal kurang dari 2 derajat dan elongasinya kurang dari 6,4 derajat.
“Jadi, dengan kriteria baru MADIMS/RJ2017, yang dikaitkan dengan potensi rukyatul hilal, awal Ramadhan 3 April 2022,” katanya..
Kriteria MABIMS atau Menteri-menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Kriteria itu menetapkan bahwa hilal untuk penetapan Ramadhan adalah ketika tinggi bulan minimal 3 derajat dan elongasi minimal 6,4 derajat.
Thomas menjelaskan, berdasarkan pengamatan di Jakarta, ketinggian hilal mencapai 1 derajat, sementara di sebagian Jawa dan Sumatera, ketinggian rata-rata di atas 2 derajat.
“Ketinggian hilal secara umum kurang 2 derajat, hanya sebagian Sumatera dan Jawa yang 2 derajat,” kata dia.
Pemerintah melalui Kementerian Agama akan secara resmi penetapan 1 Ramadan mulai malam ini pukul 19.00 WIB. Hilal merupakan bulan sabit kecil yang terlihat tepat setelah matahari terbenam.