Jumat,  22 November 2024

Mengapa Wartawati ini Ingin Menggapai Gunung Binaiya?

Tori
Mengapa Wartawati ini Ingin Menggapai Gunung Binaiya?
Tim motoris JKW-PWI yang terdiri dari Yanni Krishnayanni, Indrawan Ibonk, Sonny Wibisono dan Aji Tunang Pratama/Humas JKW PWI

RN - Wartawan yang juga motoris dan pendaki gunung, Yanni Krishnayanni tetap bertekad untuk datang ke Pulau Seram, Maluku Tengah, guna menggapai puncak tertinggi di Maluku, Gunung Binaiya.

Keinginan Yanni tersebut sekaligus menuntaskan misi pendakian 7 puncak tertinggi Indonesia yang merupakan bagian dari perjalanan tim motoris Jelajah Kebangsaa Wartawan-Persatuan Wartawan Indonesia (JKW-PWI).

Sedianya, tim motoris JKW-PWI yang terdiri dari Yanni Krishnayanni, Indrawan Ibonk, Sonny Wibisono dan Aji Tunang Pratama tujuan ke Maluku namun batal. Musababnya, tidak ada kapal yang dapat mengangkut mereka beserta sepeda motor ke negeri para raja itu. 

BERITA TERKAIT :
Maju Pemilihan Ketua PWI Banten, Nih Program Unggulan 'Kibo'
Dua Periode Pimpin PWI Kabupaten Tangerang, Sangki Wahyudin Siap Maju di PWI Banten

"Usaha sudah dilakukan melalui Ternate, Maluku Utara, maupun dari Makassar, Sulawesi Selatan, tetap tidak ada jadwal kapal yang cocok dengan agenda tim," ungkap Yanni, Kamis (16/4/2022).

Tim JKW-PWI tercatat telah menempuh perjalanan sejauh 17.000 kilometer selama lima bulan, dengan melewati 31 provinsi, 13 pulau, serta mendaki empat gunung tertinggi Indonesia. Perjalanan terhitung sejak 28 Oktober 2021 hingga kembali ke Jakarta 29 Maret 2022. 

Ada tiga propinsi terlewati akibat kendala teknis, yaitu Maluku, Papua juga Papua Barat dan tiga gunung (Binaiya, Semeru dan Carstensz Pyramid) yang masih menjadi PR tim JKW-PWI.

"Atas kesepakatan anggota tim JKW-PWI, saya mewakili tim untuk menyelesaikan pendakian dan juga motoran menjelajahi berbagai sudut Maluku," ujar Yanni.

Dalam waktu dekat ini, Yanni bersama Onaria Fransisca, akan terbang ke kota Ambon untuk persiapan mendaki Gunung Binaiya. Perjalanan dijadwalkan 16 - 23 April mendatang.

Setiba di kota Ambon, mereka berdua lanjut menyeberang dengan kapal cepat dari Pelabuhan Tulehu menuju Pelabuhan Amahai di Pulau Seram. Kemudian ke kota Masohi, ibu kota Maluku Tengah untuk menuju Desa Piliana di Kecamatan Tehoru sebagai posko awal gunung Binaiya.