RADAR NONSTOP - Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor 2, Sandiaga Salahuddin Uno menjual sahamnya setengah triliun rupiah lebih. Dana hasil penjualan saham itu untuk biaya kampanye.
Ya, lebih dari setengah triliun rupiah Sandiaga Uno melepas kepemilikan sahamnya di PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG). Alasan ia menjual saham itu adalah untuk membiayai kegiatan kampanyenya sebagai cawapres pada Pilpres 2019 mendampingi Calon Presiden Prabowo Subianto.
Lalu, mengapa Sandiaga sampai menjual sahamnya di Saratoga untuk membiayai kampanye itu? "Karena sampai kini belum ada donasi," ujar Sandiaga menjawab pertanyaan wartawan di sela-sela kampanye di Kota Malang, Rabu (5/12/2018).
BERITA TERKAIT :Trump Tuding Kamala Harris Akan Bawa AS Perang Dunia Ke-3
Kamala Harris Naik, Donald Trump Anjlok
Sebagaimana diketahui, kampanye memang bukan barang murah. Apalagi, dalam kancah pencalonan presiden yang berskala nasional.
Butuh dana besar untuk memuluskan proses kampanye dari mulai biaya untuk perangkat kampanye seperti spanduk, baliho, bendera hingga seragam untuk simpatisan. Karena belum ada donasi dari para simpatisan yang masuk, maka Sandiaga kembali menjual sahamnya di Saratoga untuk memperoleh dana segar.
"Makanya saya jual kembali saham untuk membiayai progres kampanye ini," papar mantan wakil gubernur DKI ini.
Sebagai catatan, Sandiaga melaporkan sudah beberapa kali melakukan penjualan saham Saratoga. Bila ditotal dalam kurun waktu sekitar 2 bulan, Sandi sudah mengantongi dana dari hasil menjual saham SRTG sebanyak Rp 503,38 miliar.