Jumat,  22 November 2024

Sindir Macet Horor Pelabuhan Merak, Pemudik: Pak Menteri Kerja Aja Yang Bener Pak  

NS/RN
Sindir Macet Horor Pelabuhan Merak, Pemudik: Pak Menteri Kerja Aja Yang Bener Pak  
Menko PMK Muhadjir Effendy.

RN - Menko PMK Muhadjir Effendy menuding kalau macet horor di Pelabuhan Merak disebabkan masyarakat. Mendengar itu, para pemudik langsung protes.

Amin misalnya. Warga Depok, Jawa Barat yang mudik ke Palembang, Sumsel mengaku, macet karena armada kapal yang terbatas. 

"Menko PMK Muhadjir Effendy kerja yang bener dah. Jangan juga kita rakyat yang disalahkan dong," ungkapnya kepada wartawan saat ditemui di Pelabuhan Merak, Rabu (4/5) malam. 

BERITA TERKAIT :
Proyek Pengerukan Pelabuhan Rp 500 Miliar Jadi Bancakan
Penikmat Duit Pengerukan Pelabuhan Siap-Siap Diborgol KPK, Tanjung Mas & Benoa Masalah Tuh

Amin saat mudik terjebak macet hampir 10 jam. "Jadual libur kita kan juga sudah diatur. Kan sudah tau kalau tahun ini ada mudik, harusnya antisipasi dong," ungkapnya.

Seperti diberitakan, Menko PMK Muhadjir Effendy meminta para pemudik untuk tidak buru-buru datang ke pelabuhan saat kembali dari kampung halaman nanti.

Hal ini untuk mencegah kepadatan pelabuhan seperti yang terjadi pada arus mudik beberapa hari lalu.

Muhadjir mengatakan, macet 'horor' pelabuhan Merak pada momentum arus mudik kemarin disebabkan masyarakat yang datang lebih awal meskipun jadwal keberangkatannya masih lama.

"Jangan buru-buru ke pelabuhan untuk berangkat, misalnya berangkat malam pagi-pagi sudah datang, ini yang bikin padat," ungkap Muhadjir dalam MNC News Prime, Rabu (4/5/2022).

Selain itu, banyak juga masyarakat yang datang membeli tiket dan berharap bisa segera berangkat dengan kapal yang tersedia.

"Padahal banyak masyarakat yang sudah membeli tiket duluan akhirnya dikalahkan dengan mereka yang datang membeli tiket dan memaksakan berangkat duluan, jadi mohon berdisiplin dan menahan diri," ujarnya.

Untuk itu, Muhadjir menekankan agar pemudik dapat membeli tiket kapal secara daring (online) melalui platform yang sudah disediakan agar arus balik nanti bisa lebih tertib.

"Ritme yang merepotkan itu, perilaku pemudik juga harus tertib seperti jangan membeli tiket di tempat, itu akan sangat repot. Belilah tiket dari jauh-jauh hari," pungkasnya.

Di samping itu, lanjutnya, pemerintah juga melakukan berbagai antisipasi agar kepadatan.

Caranya dengan mulai dari menambah jumlah kapal hingga pelabuhan. Namun, perilaku pemudik juga harus lebih tertib dan disiplin.

"Sebetulnya perilaku pemudik berkontribusi 40% dengan kaitannya kita bisa menangani arus balik nanti," bebernya.