RN - Rencana panitia Formula E menutup areal wisata Ancol pada tanggal 4 Juni mendatang gegara kegiatan balapan mobil listrik tersebut melanggar hak konsumen.
Begitu dikatakan Kabid Pengaduan YLKI Aji Warsito, ada hak konsumen yang dilanggar terutama hak untuk mendapatkan layanan tanpa adanya diskrimaninasi,Jumat (27/5).
"Walaupun ada even internasional ex Prix Formula E, seharusnya dari pihak Ancol dan panitya memberikan informasi jauh - jauh hari kepada konsumen, jangan sampai konsumen sudah membeli tiket masuk ancol tanggal 4 nanti, tetapi tidak bisa memasuki area Ancol dan malah dibebani untuk membeli tiket Formula E," ujarnya.
BERITA TERKAIT :Omzet Jeblok, Ancol Salahkan MRT, Pengamat: Buruk Rupa Cermin Dibelah
Ancol Jeblok Gara-Gara Harga Tiket Mahal, DPRD DKI Bandingkan Dengan PIK
Menurutnya ini seperti ada pemaksaaan konsumen untuk membeli tiket Formula E jika ingin memasuki areal wisata Ancol.
Hal senada dikatakan Pengamat Kebijakan Publik Sugiyanto. Ia menegaskan ada kedzoliman pihak panitya Formula E kepada warga yang ingin berwisata di Ancol.
"Inikan dzolim, ada warga yang ingin berwisata tapi dilarang karena ditutup untuk kegiatan balap Formula E dan dipaksa harus beli tiket Formula E jika ingin berwisata ke Ancol pada tanggal 4 Juni nanti," tegas Sugiyanto.
Pria yang akrab disapa SGY ini berpendapat, panitya Formula E tidak berhak menutup areal Ancol, karena areal wisata Ancol merupakan kawasan pantai publik milik seluruh warga. Terlebih warga juga wajib membeli tiket untuk masuk Ancol.
Dilansir dari situs www.ancol.com, pada 4 Juni 2022, Ancol hanya bisa dikunjungi oleh pengunjung yang membeli tiket Formula E seri Jakarta E-Prix 2022.
"Khusus hari Sabtu, 4 Juni 2022, Ancol dan seluruh unit rekreasi di dalamnya tidak dibuka untuk umum," tulis manajemen Ancol. "Yang bisa masuk Ancol hanya khusus pemilik tiket Jakarta E-Prix saja," sambung manajemen Ancol.