Jumat,  22 November 2024

Nenek Tewas Ditabrak, Busaway Jangan Jadi Mobil Pencabut Nyawa Warga

RN/NS
Nenek Tewas Ditabrak, Busaway Jangan Jadi Mobil Pencabut Nyawa Warga
Busway saat tabrak pos polisi di Jaktim.

RN - Busway kembali minta korban. Hiangga saat ini sudah belasan bahkan puluhan orang tewas akibat tabrakan dengan busway.

Sabtu (16/7), seorang wanita tewas setelah tertabrak Bus Transjakarta di Halte Kramat Sentiong, Senen. "Kecelakaan terjadi di jalan Kramat Raya depan Halte Sentiong pada malam hari ini," tulis akun Instagram@jktinfo, dikutip, Minggu (17/7/2022).

Dalam unggahan tersebut, tampak puluhan motor tertahan perjalanannya karena petugas terlihat tengah berusaha mengevakuasi korban.

BERITA TERKAIT :
PPP DKI Aja Ambruk, RIDO Bisa Kena Prank Sandiaga Uno?
Pengamat: Orang Lama Jangan Ikut Seleksi, DPRD Harus Audit Anggaran KPID Jakarta

Hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi dari bipahk TransJakarta.

Minggu lalu, seorang pria berinisial SA yang tengah bersepeda meninggal dunia seusai ditabrak Bus TransJakarta dengan nomor polisi B 7606 TGD yang dikendarai N di Jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Peristiwa ini viral di Instagram @jakartaselatan24jam.

"Kecelakaan tertabrak busway," kata seseorang dalam video yang viral di medsos, Minggu (10/7).

Kanit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Sigit Prabowo membenarkan peristiwa itu. Menurutnya, kecelakaan terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. "Kejadian di Jalan Raya Pasar Minggu arah selatan tepatnya di seberang Masjid AT Taqwa wilayah Jakarta Selatan," katanya saat dikonfirmasi.

Saat itu SA melaju dari arah utara menuju selatan di Jalan Raya Pasar Minggu wilayah. Sesampainya di TKP atau tepat di Bus Stop TransJakarta yang berada di seberang Masjid AT Taqwa, korban berusaha menyalip.

Ratusan Kecelakaan

Seperti diberitakan, DPRD DKI Jakarta telah mendesak operator Trans Jakarta agar membenahi dan melakukan tes urine kepada seluruh sopir busway. Sebab, hingga saat ini tercatat ratusan kecelakaan yang melibatkan busway.

DPRD mencatat pada Januari-Oktober 2021, ada 502 kecelakaan yang melibatkan bus transjakarta sepanjang Januari hingga Oktober 2021.

Kecelakaan paling banyak terjadi pada Januari 2021 yakni sebanyak 75 kecelakaan. Pada Februari 2021, tercatat ada 63 kasus kecelakaan bus transjakarta. Sementara itu, pada Maret ada 72 kasus dan April ada 55 kecelakaan.

Kecelakaan bus transjakarta pada Mei 2021 menurun jadi 54 kasus, Juni 48 kasus, Juli 44 kasus, Agustus 22 kasus, September 42 kasus, dan Oktober 27 kasus. Kecelakaan paling banyak melibatkan bus milik operator PPD yakni 34 persen, disusul operator Mayasari 32 persen, Steady Safe 16 persen, Kopaja 13 persen, Transwadaya 3 persen, Pahala Kencana 1 persen, dan Bianglala 1 persen.

Kecelakaan bus Transjakarta terbagi menjadi beberapa jenis yakni menabrak bidang atau subjek tertentu, bus ditabrak pengendara lain, dan mengalami kecelakaan tunggal.

Sementara kecelakaan bus Transjakarta paling banyak disebabkan bus menabrak obyek tertentu atau kecelakaan tunggal, yakni 88 persen dari total kecelakaan. Kemudian, 12 persen lainnya, bus transjakarta ditabrak atau diserempet oleh kendaraan lain.