RN - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini kembali dimunculkan. Politisi PDIP mendadak namanya naik untuk maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta di Pilkada 2024.
Nama Risma sapaan akrabnya sempat tenggelam. Tapi menjelang masa jabatan Anies Baswedan, nama mantan Wali Kota Surbaya itu kembali diramaikan.
BERITA TERKAIT :Pramono Jangan Mau Dikibuli, Para Pemburu Jabatan Jago Klaim Dan Pasang Boneka
Pilkada Banten Dirusak Dengan Politisasi Hukum, Aktivis 98: Kita Tau Siapa Pemainnya
Komunikolog Politik Nasional Tamil Selvan mengatakan yang bisa menandingi Risma adalah Airin Rachmy Diany. Mantan Wali Kota Tangsel itu dinilai mampu menjadi magnet di ibu kota.
Tapi kata dia, Golkar ada agenda lain. Karena terang Tamil, partai beringin itu akan menugaskan Airin ke Pilkada Banten. "Harusnya Airin masuk Jakarta dan ini bisa mengerek suara Golkar yang terpuruk di Jakarta," terang Tamil.
Tamil melanjutkan, prestasi Airin lebih nyata ketimbang Risma. Dan warga ibu kota juga lebih mengetahui jejak rekam Airin ketimbang Risma.
Sementara itu, Lembaga survei Nusantara Strategic Network (NSN) menyebut elektabilitas Risma, sapaan Tri Rismaharini alias Risma, sebagai Calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta sebesar 26,3 persen.
Di bawah Risma, ada nama Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. Polituisi dari Gerindra ini mengantongi 15,3 persen.
Lalu, ada nama Ridwan Kamil. Menurut NSN, elektabilitas mantan Wali Kota Bandung itu mencapai 10,5 persen.
Selain itu, lanjut dia, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie juga memiliki tingkat elektabilitas cukup baik, dengan 5,0 persen suara.
Pesaing terberat Risma berdasarkan survei yakni Anies Baswedan. Namun, sentimen negatif yang terus di alamatkan kepada Anies terus menggerus elektabilitasnya, salah satunya isu calon presiden pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 nanti.
Calon lain yang patut diperhitungkan, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sebesar 4,3 persen, dan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto sebesar 3,5 persen. Kemudian, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono sebesar 2,3 persen, politisi Partai NasDem Ahmad Sahroni sebesar 2,0 persen.
Selain itu, muncul nama tokoh dari Golkar Ahmed Zaki Iskandar dengan tingkat elektabilitas sebesar 1,5 persen dan Airin Rachmi Diany sebesar 1,0 persen.
Survei NSN dilakukan terhadap 400 responden mewakili warga DKI Jakarta dengan metode multistage random sampling. Dengan tingkat kesalahan atau margin of error dari survei tersebut sebesar ±4,9 persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen.