RN- Kemacetan terjadi di Jalan Raya Mauk - Sepatan dan Jalan Raya Cadas - Kukun, Kabupten Tangerang sudah sangat memprihatinkan. Antrian kendaraan yang didominasi truk bisa mencapai hingga 2 km.
Kondisi jalan tidak terlalu luas, terlebih adanya proyek perbaikan kawasan jalan disebut memperparah kondisi kemacetan.
"Jalan di sini terbilang kecil dibanding di kota, padahal rame banget mobil motor lewat tiap hari banyak. Belum lagi truk malem juga kadang lewat terus. Nah kalau sekarang nambah parah itu karena gantian lewat, ada perbaikan jalan. Tapi dari dulu emang begini-begini aja ditambah sekarang jalan dibenerin ngga ada alternatif lain harus ditempuh berjam-jam kalau mau kerja," ujar Rahmat, 32, salah seorang pengguna jalan kepada wartawan, dilansir dari media Rabu (2/11/2022).
BERITA TERKAIT :Calon Wakil Bupati Tangerang Jadi Ledekan Mendagri, Irvansyah Gak Paham Inflasi Mau Jadi Kepala Daerah
Perjalanan Dinas Pejabat Cuma Belanja Dan Foto-Foto
Senada dengan Rahmat, salah seorang pedagang nasi uduk di dekat lokasi yang enggan disebutkan namanya juga menjelskan hal serupa. Bahkan menurutnya, kondisi macet sudah bertahun-tahun tanpa ada solusi dari Pemkab Tangerang.
"Ngga ada solusinya perasaan dari awal tahun emang macet terus. Sekarang aja kan bisa dilihat semerawut karena orang rebutan jalan yang ngatur juga engga ada. Terutama jam sibuk, suka kasian sama yang kerja," ungkapnya.
Saat dikonfirmasi, Kepala Bidang Binamarga Endang mengatakan, kemacetan yang terjadi di Jalan Raya Sepatan - Mauk disebabkan adanya perbaikan jalan. Dirinya juga meminta maaf lantaran perbaikan jalan itu akan memakan waktu selama 60 hari.
"Ada pekerjaan kontruksi jalan yang sedang dilaksanakan sehingga menimbulkan kemacetan. Untuk penangannya kita koordinasi dengan dishub untuk mengatur lalu-lintas dikawasan tersebut. Sekali lagi mohon maaf kepada pengguna jalan di kawasan tersebut dan mohon bersabar selama ada kegiatan kontruksi perbaikan kondisi jalan," ujar Endang saat dikonfirmasi via WhatssApp oleh wartawan