RN - Presiden Vladimir Putin mengatakan 50 ribu tentara Rusia hasil program mobilisasi kini bergabung dengan unit-unit petempur di Ukraina.
Demikian dilaporkan kantor berita Interfax, seperti dilansir Reuters, Senin (7/11/2022).
Putin mengatakan, sebanyak 80.000 personel kini ditempatkan 'di zona operasi militer khusus' --istilah yang digunakan Rusia untuk menyebut perang di Ukraina.
BERITA TERKAIT :Trump Siap Bicara Dengan Putin, Eropa & Ukraina Bisa Berdebar
Bantuan Duit Perang Dari AS Ke Israel & Ukraina Bikin Kusut Dunia
Adapun sisa dari hampir 320.000 personel wajib militer masih di kamp-kamp pelatihan di Rusia.
"Sekarang kita punya 50.000 personel di unit-unit petempur. Sisanya belum ikut dalam pertempuran," kata Putin saat lawatan ke Tver, wilayah di luar Moskow.
Putin mengumumkan program 'mobilisasi parsial' pada September guna memanggil ratusan ribu petempur baru untuk berperang setelah Ukraina selama serangan balasan merebut kembali banyak wilayah di negara itu.
Program mobilisasi Putin tersebut telah mendorong ratusan ribu warga Rusia melakukan eksodus dan unjuk rasa anti-perang di negara.
Pekan lalu, Putin mengatakan sudah ada 318.000 orang yang dipanggil berdasarkan program tersebut.
Rusia pada akhir Oktober mengakhiri program mobilisasi.
Menteri Pertahanan Sergi Shoigu mengatakan pada 28 Oktober bahwa sekitar 41.000 petempur Rusia sudah bergabung dengan unit-unit pertempuran di Ukraina.