Jumat,  22 November 2024

Dikepung Kader PDIP Di Jateng, Semoga Mulut Desmond Mingkem?

RN/NS
Dikepung Kader PDIP Di Jateng, Semoga Mulut Desmond Mingkem?
Desmond Junaidi Mahesa didemo kader PDIP.

RN - Pepatah lidah tak bertulang benar adanya. Kali ini menimpa Desmond Junaidi Mahesa.

Politisi Gerindra itu membuat pernyataan kontroversi dan membuat murak kader PDIP. Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan pihaknya akan membahas masalah kadernya Desmond Junaidi Mahesa dengan PDIP buntut pernyataannya tentang Sukarno.

Desmond pun digeruduk sejumlah kader PDIP saat makan siang di sebuah rumah makan di daerah Purworejo, Jawa Tengah.

BERITA TERKAIT :
Jatuh Bangun Ariza Bisa Jadi Cermin Politisi Lokal Jakarta Yang Mau Melenting Ke Atas
Ariza Memang Hoki, Dapat Hadiah Jabatan Wakil Menteri

"Iya kita monitor itu dan kami akan bicarakan di internal fraksi mengenai hal tersebut," ujar Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (11/11).

Dasco mengaku sudah mengetahui pokok persoalan yang membuat Desmond digeruduk saat kunjungan kerja itu. Ia memastikan Fraksi Gerindra akan menggelar rapat internal membahas masalah tersebut hari ini.

"Kita sudah sedikit banyak tahu persoalannya. Pada hari ini kita akan adakan pertemuan di fraksi untuk membahas hal-hal yang dikeluhkan oleh teman-teman PDIP di Purworejo," tegasnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond Junaidi Mahesa menyampaikan permintaan maaf atas pernyataan dia yang menyentil PDIP dan Megawati Soekarnoputri terkait Presiden pertama RI Sukarno.

Permintaan maaf Desmond itu disampaikan setelah dirinya digeruduk sejumlah kader dan simpatisan PDIP ketika tengah kunjungan kerja di Purworejo, Jawa Tengah, Kamis (10/11).

Awalnya Desmond yang juga kader Gerindra itu mengatakan bahwa permintaan PDIP terlalu mengada-ngada agar negara meminta maaf kepada Presiden Sukarno buntut TAP MPRS Nomor 33 Tahun 1967.

"Kalau Sukarno direhabilitasi itu namanya mengada-ada," kata Desmond beberapa waktu lalu.

Menurut Desmond, permintaan itu muncul karena pemerintah saat ini merupakan bagian dari keluarga Sukarno. Sebab, kata dia, Jokowi juga merupakan petugas partai yang dipimpin Mega sebagai putri Presiden RI tersebut.

"Kalau Jokowi kan cuma petugas partai. Jadi, melaksanakan maunya Megawati habis itu negara minta maaf lagi sama Sukarno," tambahnya.

Diketahui, kader Banteng di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Kamis (10/11/2022) ngamuk. Mereka menggeruduk politisi Gerindra Desmond Junaidi Mahesa.

Puluhan massa memakai pakaian warna merah mendatangi Rumah Makan Satu, Setu.

"Desmond provokator, usir dan keluar dari sini," teriak massa.

Desmond hadir di Purworejo menghadiri sebuah kegiatan terkait statusnya sebagai wakil ketua Komisi III DPR.

Massa berteriak menuntut Desmond minta maaf buntut pernyataannya tentang Sukarno. Desmond pun akhirnya menemui massa yang memprotesnya. "Desmond provokator," begitu teriak massa. Saat menemui massa, Desmond dikawal ketat petugas kepolisian.

Karena mendapat tekanan, Desmond pun menyampaikan permintaan maaf kepada para kader PDIP tersebut. "Semoga Desmond bisa jaga mulutnya, jangan ganggu Banteng lagi tidur," ungkap massa.