Jumat,  22 November 2024

Kecewa Cuma Dapat Duit Hibah Rp 4 M, NU DKI Protes ke Pj Heru

RN/NS
Kecewa Cuma Dapat Duit Hibah Rp 4 M, NU DKI Protes ke Pj Heru
Wakil Ketua PWNU DKI, Husny Mubarok Amir.

RN - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta mengeluhkan nilai hibah yang diberikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. NU diusulkan mendapatkan Rp 4 miliar. 

Angka itu dinilai sangat kurang. Apalagi Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta mendapatkan Rp 15  miliar.

Kritik itu disampikan Wakil Ketua PWNU DKI, Husny Mubarok Amir kepada wartawan, Jumat (18/11).

BERITA TERKAIT :
Gubernur Baru Jakarta Dapat Anggaran Rp 91 Triliun 
DPRD Kota Bekasi Tuntaskan Tugas, Sudah Sahkan 50 Perda

"Sangat tidak proporsional jika PWNU yang begitu banyak agenda hanya mendapatkan dana hibah sebesar Rp 4 miliar, namun di sisi lain MUI Jakarta yang secara struktur organisasi dan banyaknya kegiatan tidak sebesar dan sebanyak PWNU, malah dialokasikan sebesar Rp 15 miliar di tahun 2023 nanti," cecarnya.

Husny menilai, nominal dana hibah untuk PWNU DKI terlalu kecil. Padahal, PWNU DKI menaungi enam cabang, 44 majelis wakil cabang, 267 ranting, 18 lembaga, 14 badan otonom, dengan lebih dari empat juta anggota di Jakarta.

Tak cukup sampai di situ. Husny mengeklaim, PWNU DKI juga sudah melaksanakan lebih dari 800 kegiatan sepanjang 2022. Bahkan, pada 2023, setidaknya lebih dari 1.000 kegiatan yang hendak dilangsungkan.

Oleh karena itu, Husny meminta Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meningkatkan nominal alokasi dana hibah kepada PWNU DKI dalam pembahasan rancangan APBD tahun anggaran 2023 yang kini masih berproses.

Menurut dia, jika hibah 2022 untuk PWNU sebesar Rp 5 miliar, diharapkan 2023 bisa meningkat demi aksi sosial, keagamaan dan kebangsaan.

"PWNU DKI Jakarta berharap kepada Gubernur yang baru dapat merevisi dan memberikan alasan yang rasional kepada DPRD DKI Jakarta," jelasnya.